Jumat, 30 Juni 2017

HUSNUL KHOTIMAH DAN BISA MERAIH BAHAGIA SAAT MENUTUP USIA

Assalamu'alaikum

Husnul khotimah, bahagia di usia senja, siapa yang tidak mau? Semua orang, saya kira ingin mendapatknya, termasuk anda bukan?

Bahagia itu letaknya di hati bukan di harta. Hati yang lembut, hati yang selalu mengingat Allah Swt adalah sumber kebahagian hidup.

Ada pepatah Bahasa Arab yang mengatakan: _"Bunga yang indah tidak akan tumbuh di batu yang keras"._
Bunga yang indah hanya akan tumbuh dan berkembang di tanah yang baik. Begitu pula kebahagian, tidak akan tumbuh di hati yang lalai, kasar, keras membatu. Usia senja jangan jadi penghalang untuk semangat beribadah.

Seorang shohabiyah bernama Umu Hani, nama aslinya Fakhitah binti Abi Tholib binti Abdil Mutholib.

Ia datang kepada Rasulullah dan seraya berkata:

*"Ya Rasulullah, tunjukan kepadaku satu amalan, sesungguhnya diriku telah menginjak usia senja, tua, dan badanku sudah mulai lemah."*

Maka berkata Rosulullah:

_"Bertakbirlah 100 kali, bertahmidlah 100 kali , bertasbihlah 100 kali"_

Sesungguhnya pahala dari kalimat tersebut lebih baik dibandingkan dengan mempersiapkan 100 kuda pilihan untuk jihad fi sabililah, lebih baik dibandingkan dengan menyembelih 100 ekor unta lalu dibagikan dagingnya kepada fakir miskin, lebih baik dibandingkan membebaskan 100 budak._

Subhanallah. Membaca hadits di atas membuat pembaca yang sudah lanjut usia mestinya terus semangat dalam beribadah kepada Allah Swt.

Jika usia anda sudah menginjak 50 tahun berhati-hatilah karena anda dalam tawanan Allah Swt, demikian menurut salah satu ucapan ulama salaf.

*Merencanakan Husnul Khotimah*

Bagaimana kita merencanakan husnul khotimah?

Ini langkah-langkahnya:

*1. Membiasakan melakukan ketaatan.*

Agar wafat dalam ketaatan kepada Allah Swt, meninggal saat sujud dalam sholat, meninggal saat umroh atau haji, menuntut ilmu, zikir dan ketaatan-ketaatan lainya.

*2. Membayangkan beratnya kematian atau beratnya sakaratul maut.*

Sakaratul maut di rasakan seperti kambing yang dikuliti hidup-hidup. (hadits shahih Muslim)

Ibnu Abas menyebutkan Rosulullah SAW bersabda:

_"Sesungguhnya malaikat maut datang kepada kalian 70 kali setiap hari, tapi kalian tenggelam dalam gelak tawa._

Jika sehari 70 kali malaikat maut menjeguk kita itu artinya setiap 21 menit sekali malaikat maut mendatangi kita.

Sudahkah anda meyadarinya?

*3. Membayangkan mati sebelum mati.*

Cara ini banyak di lakukan para ulama salaf.

*4. Memohon kepada Allah Swt dengan doa-doa agar meninggal dunia dalam keadaan istikhomah sampai akhir hayat.*

*5. Bergaul dengan orang orang sholeh, karena seseorang itu dengan siapa dia berkawan.*

*6. Meminta taufiq kepada Allah Swt.*

*7. Menjauhi kebiasaan buruk.*

*8. Melazimi zikir pagi dan petang, jangan tinggalkan juga sayyidul istighfar.*

*9. Membiasakan berwudhu sebelum tidur.*

Agar saat nyawa kita di ambil kita dalam keadaan suci setelah berwudhu.

*10. Buang jauh-jauh sifat mudah marah.*

Pesan Nabi:
*_"La taghdob walakal jannah"_*

*Jangan marah dan untukmu adalah syurga!*

Mudah-marah juga menunjukkan rendahnya kualitas kita.

Penelitian terkini, mudah marah membuat pembuluh darah mudah pecah dan membawa pada kematian.

*Niscaya dan Pasti Pasti Pasti kita semua di wafatkan Allah Swt dalam keadaan husnul khotimah.*

Selasa, 27 Juni 2017

Renungan Setelah Ramadhan 1438 H

Assalamu'alaikum wr... wb..

Ibarat anak panah, dimundurkan untuk melesat jauh ke depan

Pernahkah kamu mengalami suatu keadaan yang membuat hidupmu seperti ditarik mundur, jauh dari harapan?

Pernahkah kamu melihat orang-orang yang dulunya berapi-api tiba-tiba seperti kehilangan semangat bahkan lenyap dari peredaran?

Pernahkan melihat atau merasakan bahwa orang-orang yang pernah kau lihat (atau bahkan dirimu sendiri) mengalami kemunduran itu, lalu tiba-tiba melesat cepat ke depan dan meraih banyak hasil?

Kita seperti anak panah di tangan Allah Swt ......!!!!!

Ada masa-masa anak panah itu melesat cepat terlepas dari busurnya menuju sasaran yang dimaksud

Ada masanya anak-anak panah itu harus istirahat dalam kantong-Nya. Namun di saat yang diperlukan, anak panah itu akan dipasang dalam busur-Nya ditarik ke belakang.

Jika kau seperti dalam keadaan yang mundur, bersabarlah. Mungkin Allah tengah meletakkanmu di busur-Nya.

Menarikmu jauh-jauh ke belakang, agar di saat kau dilepaskan, kau memiliki daya dorong yang kuat untuk mencapai sasaran.

Jadilah seseorang yang baik, yang mendampingi di saat yg lain tengah “dimundurkan” karena dengan demikian kau ikut menjaganya agar tak sampai putus asa dan terkulai.

Kamu, aku, dia, mereka, kita adalah anak-anak panah di tangan Allah swt.

*Semangat sedekah extrem dan sedekah tidak wajar Niscaya dan pasti pasti balasan dari Allah Swt juga extrem dan tidak wajar pula *

*Niscaya dan Pasti Pasti bermanfaat*