Jumat, 30 Juni 2017

HUSNUL KHOTIMAH DAN BISA MERAIH BAHAGIA SAAT MENUTUP USIA

Assalamu'alaikum

Husnul khotimah, bahagia di usia senja, siapa yang tidak mau? Semua orang, saya kira ingin mendapatknya, termasuk anda bukan?

Bahagia itu letaknya di hati bukan di harta. Hati yang lembut, hati yang selalu mengingat Allah Swt adalah sumber kebahagian hidup.

Ada pepatah Bahasa Arab yang mengatakan: _"Bunga yang indah tidak akan tumbuh di batu yang keras"._
Bunga yang indah hanya akan tumbuh dan berkembang di tanah yang baik. Begitu pula kebahagian, tidak akan tumbuh di hati yang lalai, kasar, keras membatu. Usia senja jangan jadi penghalang untuk semangat beribadah.

Seorang shohabiyah bernama Umu Hani, nama aslinya Fakhitah binti Abi Tholib binti Abdil Mutholib.

Ia datang kepada Rasulullah dan seraya berkata:

*"Ya Rasulullah, tunjukan kepadaku satu amalan, sesungguhnya diriku telah menginjak usia senja, tua, dan badanku sudah mulai lemah."*

Maka berkata Rosulullah:

_"Bertakbirlah 100 kali, bertahmidlah 100 kali , bertasbihlah 100 kali"_

Sesungguhnya pahala dari kalimat tersebut lebih baik dibandingkan dengan mempersiapkan 100 kuda pilihan untuk jihad fi sabililah, lebih baik dibandingkan dengan menyembelih 100 ekor unta lalu dibagikan dagingnya kepada fakir miskin, lebih baik dibandingkan membebaskan 100 budak._

Subhanallah. Membaca hadits di atas membuat pembaca yang sudah lanjut usia mestinya terus semangat dalam beribadah kepada Allah Swt.

Jika usia anda sudah menginjak 50 tahun berhati-hatilah karena anda dalam tawanan Allah Swt, demikian menurut salah satu ucapan ulama salaf.

*Merencanakan Husnul Khotimah*

Bagaimana kita merencanakan husnul khotimah?

Ini langkah-langkahnya:

*1. Membiasakan melakukan ketaatan.*

Agar wafat dalam ketaatan kepada Allah Swt, meninggal saat sujud dalam sholat, meninggal saat umroh atau haji, menuntut ilmu, zikir dan ketaatan-ketaatan lainya.

*2. Membayangkan beratnya kematian atau beratnya sakaratul maut.*

Sakaratul maut di rasakan seperti kambing yang dikuliti hidup-hidup. (hadits shahih Muslim)

Ibnu Abas menyebutkan Rosulullah SAW bersabda:

_"Sesungguhnya malaikat maut datang kepada kalian 70 kali setiap hari, tapi kalian tenggelam dalam gelak tawa._

Jika sehari 70 kali malaikat maut menjeguk kita itu artinya setiap 21 menit sekali malaikat maut mendatangi kita.

Sudahkah anda meyadarinya?

*3. Membayangkan mati sebelum mati.*

Cara ini banyak di lakukan para ulama salaf.

*4. Memohon kepada Allah Swt dengan doa-doa agar meninggal dunia dalam keadaan istikhomah sampai akhir hayat.*

*5. Bergaul dengan orang orang sholeh, karena seseorang itu dengan siapa dia berkawan.*

*6. Meminta taufiq kepada Allah Swt.*

*7. Menjauhi kebiasaan buruk.*

*8. Melazimi zikir pagi dan petang, jangan tinggalkan juga sayyidul istighfar.*

*9. Membiasakan berwudhu sebelum tidur.*

Agar saat nyawa kita di ambil kita dalam keadaan suci setelah berwudhu.

*10. Buang jauh-jauh sifat mudah marah.*

Pesan Nabi:
*_"La taghdob walakal jannah"_*

*Jangan marah dan untukmu adalah syurga!*

Mudah-marah juga menunjukkan rendahnya kualitas kita.

Penelitian terkini, mudah marah membuat pembuluh darah mudah pecah dan membawa pada kematian.

*Niscaya dan Pasti Pasti Pasti kita semua di wafatkan Allah Swt dalam keadaan husnul khotimah.*

Selasa, 27 Juni 2017

Renungan Setelah Ramadhan 1438 H

Assalamu'alaikum wr... wb..

Ibarat anak panah, dimundurkan untuk melesat jauh ke depan

Pernahkah kamu mengalami suatu keadaan yang membuat hidupmu seperti ditarik mundur, jauh dari harapan?

Pernahkah kamu melihat orang-orang yang dulunya berapi-api tiba-tiba seperti kehilangan semangat bahkan lenyap dari peredaran?

Pernahkan melihat atau merasakan bahwa orang-orang yang pernah kau lihat (atau bahkan dirimu sendiri) mengalami kemunduran itu, lalu tiba-tiba melesat cepat ke depan dan meraih banyak hasil?

Kita seperti anak panah di tangan Allah Swt ......!!!!!

Ada masa-masa anak panah itu melesat cepat terlepas dari busurnya menuju sasaran yang dimaksud

Ada masanya anak-anak panah itu harus istirahat dalam kantong-Nya. Namun di saat yang diperlukan, anak panah itu akan dipasang dalam busur-Nya ditarik ke belakang.

Jika kau seperti dalam keadaan yang mundur, bersabarlah. Mungkin Allah tengah meletakkanmu di busur-Nya.

Menarikmu jauh-jauh ke belakang, agar di saat kau dilepaskan, kau memiliki daya dorong yang kuat untuk mencapai sasaran.

Jadilah seseorang yang baik, yang mendampingi di saat yg lain tengah “dimundurkan” karena dengan demikian kau ikut menjaganya agar tak sampai putus asa dan terkulai.

Kamu, aku, dia, mereka, kita adalah anak-anak panah di tangan Allah swt.

*Semangat sedekah extrem dan sedekah tidak wajar Niscaya dan pasti pasti balasan dari Allah Swt juga extrem dan tidak wajar pula *

*Niscaya dan Pasti Pasti bermanfaat*

Senin, 19 Juni 2017

*CIRI CIRI ORANG YANG TIDAK AKAN TERSENTUH API NERAKA*

*Assalamu'alaikum Wr...... Wb ........*

Rasulullah saw bersabda:

‎ﻋَﻦِ ﺍﺑْﻦِ ﻣَﺴْﻌُﻮﺩٍ، ﻋَﻦِ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ - ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ،ﻗَﺎﻝَ : ﺃَﻻَ ﺃُﺧْﺒِﺮُﻛُﻢْ ﺑِﻤَﻦْ ﺗُﺤَﺮَّﻡُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟﻨَّﺎﺭُ؟ ﻗَﺎﻟُﻮﺍ : ﺑَﻠَﻰ ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ، ﻗَﺎﻝَ : ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﻫَﻴِّﻦٍ، ﻟَﻴِّﻦٍ، ﻗَﺮِﻳﺐٍ، ﺳَﻬْﻞٍ

"Maukah kalian aku tunjukkan orang yang Haram bagi nya tersentuh api neraka?"
Para sahabat berkata, "Mau, wahai Rasulallah!"

Beliau menjawab:
"(yang Haram tersentuh api neraka adalah) Orang yang *Hayyin, Layyin, Qarib, Sahl*."
(H.R. At-Tirmidzi dan Ibnu Hiban).

1. *Hayyin*
Orang yg memiliki ketenangan dan keteduhan lahir maupun batin.
Tidak mudah memaki, melaknat serta teduh jiwa nya.

2. *Layyin*
Orang yg lembut dan santun, baik dalam bertutur-kata atau bersikap. Tidak kasar, tidak semau nya sendiri. Lemah lembut dan selalu menginginkan kebaikan untuk sesama manusia.

3. *Qarib*
Akrab, ramah diajak bicara, menyenangkan bagi orang yg diajak bicara. Dan murah senyum jika bertemu.

4. *Sahl*
Orang yg tidak pernah mempersulit sesuatu. Dan selalu ada solusi bagi setiap permasalahan.

Telah aku sampaikan, YA RABB ..������

Kamis, 15 Juni 2017

Hari jumat barokah

*Assalamualaikum*

�� *SEMUA AKAN MENJADI MASA LALU...... KECUALI SEDEKAH EXTREM DAN SEDEKAH TIDAK WAJAR AKAN MENGHANTARKAN KITA KE PERMADANI SURGA NYA ALLAH SWT .........*

��Jika derita, pada akhirnya akan menjadi masa lalu... Maka mengapa harus tenggelam dalam kesedihan?

❤Bukankah KETEGARAN akan lebih indah dikenang nantinya?

��Jika kesedihan, pada akhirnya akan menjadi masa lalu... Maka mengapa tidak dinikmati saja?

❤Bukankah ratapan tidak akan merubah apa-apa?

��Jika luka dan kecewa, pada akhirnya akan menjadi masa lalu... Maka mengapa ia dibiarkan meracuni jiwa?

❤Bukankah KETABAHAN dan KESABARAN lebih utama?

��Jika kebencian dan kemarahan, pada akhirnya akan menjadi masa lalu... Maka mengapa mesti diumbar sepuas jiwa?

❤Bukankah MENAHAN DIRI lebih berpahala?

��Jika kesalahan, pada akhirnya akan menjadi masa lalu... Maka mengapa mesti tenggelam di dalamnya?

❤ Bukankah BERTOBAT lebih utama?

��Jika harta, pada akhirnya akan menjadi masa lalu... Maka mengapa ingin memilikinya sendiri?

❤ Bukankah KEDERMAWANAN akan melipatgandakannya?

��Jika kepandaian, pada akhirnya akan menjadi masa lalu... Maka mengapa membusungkan dada dan membuat kerusakan di dunia?

❤Bukankah manusia adalah pemimpin dan akan di mintai pertanggung jawaban kelak di akhirat?

��Jika cinta, pada akhirnya akan menjadi masa lalu... Maka mengapa mesti ingin memiliki dan selalu bersama?

❤ Bukankah MEMBERI /SEDEKAH akan lebih banyak menuai arti?

��Jika bahagia, pada akhirnya akan menjadi masa lalu... Maka mengapa mesti dirasakan sendiri?

❤ Bukankah BERBAGI SEDEKAH akan membuat lebih bermakna?

��Jika hidup, pada akhirnya akan menjadi masa lalu... Maka mengapa diisi dengan kesia-siaan belaka?

❤Bukankah begitu banyak KEBAIKAN SEDEKAH bisa dicipta?

��Jika pada akhirnya semua itu akan menjadi masa lalu... Maka mengapa tidak kita UKIR dengan KENANGAN SEDEKAH EXTREM DAN SEDEKAH TIDAK WAJAR yang TERBAIK dan TERINDAH?

❤Bukankah suatu hari nanti, akan begitu INDAH saat kita membicarakannya dan saling bercerita tentang apa yang telah dilakukan di masa lalu?.

��Niscaya suatu hari nanti, disaat itu semua menjadi masa lalu, kita pasti ingin ada diantara mereka yang masuk surga nya ALLAH SWT dan duduk duduk ber cengkrama di dalam surga nya ALLAH SWT diatas permadani sambil bercengkrama tentang apa yang dilakukan dimasa lalu, hingga mereka juga mendapatkan keindahan itu dan *itu semua bisa terjadi bukan karena Kehebatan kita tapi karena ALLAH SWT telah memudahkan semua perjalanan hidup kita di dunia wasillah nya kita melaksanakan SEDEKAH EXTREM DAN SEDEKAH TIDAK WAJAR kepada ALLAH SWT NIAT NYA IKLAS SEMATA KARENA RIDHO ALLAH SWT������

Minggu, 11 Juni 2017

Anak SD

Sesudah jumatan aku masih duduk di teras mesjid di salah satu kompleks sekolah. Jamaah mesjid sudah sepi, bubar masing-masing dengan kesibukannya.

Seorang nenek tua menawarkan dagangannya, kue traditional. Satu plastik harganya lima ribu rupiah. Aku sebetulnya tidak berminat, tetapi karena kasihan aku beli satu plastik.

Si nenek penjual kue terlihat letih dan duduk di teras mesjid tak jauh dariku. Kulihat masih banyak dagangannya. Tak lama kulihat seorang anak lelaki dari komplek sekolah itu mendatangi si nenek. Aku perkirakan bocah itu baru murid kelas satu atau dua.

Dialognya dengan si nenek jelas terdengar dari tempat aku duduk.

“Berapa harganya Nek?”
“Satu plastik kue Lima ribu, nak”, jawab si nenek.

Anak kecil itu mengeluarkan uang lima puluh ribuan dari kantongnya dan berkata :

“Saya beli 10 plastik, ini uangnya, tapi buat Nenek aja kuenya kan bisa dijual lagi.”

Si nenek jelas sekali terlihat berbinar2 matanya :

“Ya Allah terima ksh bnyk Nak. Alhamdulillah ya Allah kabulkan doa saya utk beli obat cucu yg lagi sakit.” Si nenek langsung jalan.

Refleks aku panggil anak lelaki itu.

“Siapa namamu ? Kelas berapa?”
“Nama saya Radit, kelas 2, pak”, jawabnya sopan.
“Uang jajan kamu sehari lima puluh ribu?'”

” Oh .. tidak Pak, saya dikasih uang jajan sama papa sepuluh ribu sehari. Tapi saya tidak pernah jajan, karena saya juga bawa bekal makanan dari rumah.”
“Jadi yang kamu kasih ke nenek tadi tabungan uang jajan kamu sejak hari senin?”, tanyaku semakin tertarik.

“Betul Pak, jadi setiap jumat saya bisa sedekah Lima puluh ribu rupiah. Dan sesudah itu saya selalu berdoa agar Allah berikan pahalanya untuk ibu saya yang sudah meninggal. Saya pernah mendengar ceramah ada seorang ibu yang Allah ampuni dan selamatkan dari api neraka karena anaknya bersedekah sepotong roti, Pak”, anak SD itu berbicara dengan fasihnya.

Aku pegang bahu anak itu :

” Sejak kapan ibumu meninggal, Radit?”
“Ketika saya masih TK, pak”

Tak terasa air mataku menetes :

“Hatimu jauh lebih mulia dari aku Radit, ini aku ganti uang kamu yg Lima puluh ribu tadi ya…”, kataku sambil menyerahkan selembar uang lima puluh ribuan ke tangannya.

Tapi dengan sopan Radit menolaknya dan berkata :

“Terima kasih banyak, Pak… Tapi untuk keperluan bapak aja, saya masih anak kecil tidak punya tanggungan… Tapi bapa punya keluarga…. Saya pamit balik ke kelas Pak”.

Radit menyalami tanganku dan menciumnya.

“Allah menjagamu, nak ..”, jawabku lirih.

Aku pun beranjak pergi, tidak jauh dari situ kulihat si nenek penjual kue ada di sebuah apotik. Bergegas aku kesana, kulihat si nenek akan membayar obat yang dibelinya.

Aku bertanya kepada kasir berapa harga obatnya. Kasir menjawab : ” Empat puluh ribu rupiah..”

Aku serahkan uang yang ditolak anak tadi ke kasir : ” Ini saya yang bayar… Kembaliannya berikan kepada si nenek ini..”

“Ya Allah.. Pak…”

Belum sempat si nenek berterima kasih, aku sudah bergegas meninggalkan apotik… Aku bergegas menuju  Pandeglang menyusul teman-teman yang sedang keliling dakwah disana.

Dalam hati aku berdoa semoga Allah terima sedekahku dan ampuni kedua orang tuaku serta putri tercintaku yang sudah pergi mendahuluiku kembali kepada Allah.

Sahabat ada kalanya seorang anak lebih jujur dri pada orang dewasa, ajrkan lah ank2 kita dri dini  tindakan nyata yg bukan teori semata.

Kisah ini dari hamba Alloh.

Jumat, 09 Juni 2017

Dengan Sebuah Doa dan Niat Yang Tulus kita akan mendapatkan rumah

Sebuah Risalah dari alhabib Tohir Alkaff, beliau mendapatkan dari Alhabib Thohir bin Muhammad bin Sholeh Alhamid (Tanggul), beliau berkata ini do’a dari Alhabib Sholeh Tanggul.

inilah DOA nya :

ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺭﺏ ﺍﻟﺒﻴﺖ

ﺃﺳﺄﻟﻚ ﺑﺠﺎﻩ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺒﻴﺖ

ﺃﻥ ﺗﻴﺴﺮ ﻟﻲ ﺧﻴﺮ ﺑﻴﺖ

ﺣﺘﻰ ﻻ ﻧﻘﻮﻝ ﻳﺎ ﻟﻴﺖ

Allahhumma robbal bait

As aluka bijahi ahlil bait

An tuyassiro li khoiro bait

Hatta la naqul ya lait.

yang artinya :

Ya allah engkau pemilik baitullah

Aku memohon dengan wasilah ahlil bait rosulallah

Agar engkau mudahkan untukku sebaik2nya rumah.

Sehigga aku tidak mengucap seandainya aku punya rumah,

InsyaAllah tidak sampai setahun kita sudah diberi rezeki rumah.

Dan Jangan Lupa biasakan memberi sedekah untuk anak yatim minimal memberinya sekedar jajan dan usap kepalanya dengan penuh kasih sayang .

Rabu, 31 Mei 2017

*Sedekah Sebelum Datang Kematian*

*Assalamu'alaikum*

*Tahukah kita bahwa Allah Swt seringkali menyampaikan bahwa ada orang yang ingin dibangkitkan lagi dari kematian nya hanya untuk bersedekah*

*Mereka menyesal tidak bisa bersedekah lebih banyak ketika di dunia, dan berharap sedekah nya yang tak pernah mereka keluarkan itu, jika dikeluarkan akan menjadikan mereka orang salih*

Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Allah Swt berikan kepadamu sebelum datang nya kematian kepada salah seorang di antara kamu;

*lalu Manusia berkata:*

*"Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan kematian ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang salih?"*
QS 63:10

Dalam perkara rezeki Allah Swt selalu mengingatkan untuk memakan sebagian yang Allah Swt berikan, sebagian saja tidak semua, sementara dalam sebagian lain ada hak mereka (Anak Anak Yatim)

Anak anak yatim berpuasa tak semudah kita, tapi yang Anak Anak Yatim harapkan sama seperti kita yaitu sama-sama berkah, rahmat dan RIDHO Allah Swt.

*Maukah kita membahagiakan dan memuliakan Anak Anak Yatim dengan sedekah kita di bulan Ramadhan ini ?*

Yang jadi jalan bagi Allah Swt untuk membahagiakan kita di dunia dan akhirat kelak?

Bersegeralah sebelum kematian mendahului Sedekah, sesungguhnya kita berlomba menuju akhirat baru dengan harta.

Niscaya bermanfaat��

Selasa, 30 Mei 2017

MENGEJAR PESAWAT ? Atau MENGEJAR SHOLAT

Assalammualaikum

Teman-teman, Bagi Anda yang mungkin pernah bepergian menggunakan pesawat udara, Satu jam sebelum keberangkatan, kita harus sudah check in dan standby di ruang tunggu.

Di bandara, sering saya melihat hampir semua orang melangkah cepat, bahkan ada yang berlarian karena takut ketinggalan pesawat.

Semua orang rela bangun lebih pagi dari biasanya agar tidak ketinggalan pesawat. Apa yang menjadi alasan orang-orang ini takut ketinggalan pesawat? Jawaban rata-rata adalah soal uang.

Mereka tidak ingin tiketnya hangus begitu saja. Mereka beralasan karena ada rapat penting yang tidak bisa ditunda, keperluan keluarga, dan sebagainya. Namun, rata-rata beralasan karena takut tiketnya hangus.

Saya mencoba bercermin pada diri sendiri yang terkadang terlibat dalam kegiatan ‘mengejar pesawat’ karena takut tiket hangus. Saya berpikir, apakah perjuangan saya untuk mengejar sholat sudah sebesar ini?

Apakah saya rela bersiap 2 jam sebelum waktu sholat karena takut pahala sholat tepat waktu saya hangus? Mungkin ini juga bisa jadi bahan renungan untuk kawan-kawan semua.

Padahal, berapa sih harga tiket? Apalagi sekarang harga tiket pesawat sudah semakin murah.

Bahkan saya sering dapat tiket promo dengan kisaran harga 300 – 500 ribu. Tentunya harga segitu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan nilai pahala sholat. *Tapi nyatanya?*

Perjuangan kita mempertahankan tiket lebih besar dibanding-kan dengan perjuang-an untuk sholat tepat waktu. Kalo tiket hangus, galaunya luar biasa. Cerita ke semua orang, update status di social media.

Sedangkan saat tertinggal sholat berjamaah ? Biasa aja tuh. Innalillahi..

Rasulullah bersabda :

“Dua rakaat shalat sunnah subuh lebih baik daripada dunia dan seluruh isinya.” (HR. Muslim No.725)

Berdasarkan hadits tersebut, Rasulullah dengan tegas menga-takan *betapa mahal-nya ‘harga’ dari sholat dua rakaat sebelum sholat subuh atau yang kita kenal dengan sholat sunnah Fajr.*

Bahkan sholat tsb lebih baik dari dunia dan seluruh isinya. *Tapi apakah kita menyesal saat sholat Fajr kita hangus ?*

Relakah kita bangun lebih awal demi mengejar sholat sunnah Fajr seperti saat kita mengejar pesawat karena takut tiket kita hangus ?

Tentunya hal ini harus benar-benar jadi renungan bagi kita.

Selain hadits yang menjelaskan tentang betapa mahalnya sholat Fajr,

Rasulullah juga pernah bersabda :

“Barangsiapa kehilangan shalat Ashar, seolah-olah ia kehilangan keluarga dan hartanya.” (HR. Muslim)

Dalam hadits tersebut, Rasulullah menjelaskan ‘harga’ dari sholat Ashar.

Begitu mahalnya nilai sholat Ashar,

*Rasulullah sampai mengumpamakan bahwa seseorang yang sholat  Asharnya ‘hangus’, maka ia seolah-olah telah kehilangan keluarga dan hartanya*. Subhanallah..

*NISCAYA kita dapat lebih menghargai Sholat Lima Waktu*

Minggu, 28 Mei 2017

*DAHSYAT NYA DOA SEBELUM BERBUKA PUASA*

Oleh : Ustadz Alwi bin Ali Alhabsyi

*Ada suatu waktu yang mustajab untuk berdoa, dimana doa tersebut tidak akan ditolak oleh Allah SWT, yaitu berdoa saat "menjelang berbuka puasa" dan "menjelang makan sahur", namun sayang banyak kaum muslimin tidak mengetahuinya*.

Di Mekkah & Madinah, satu jam sebelum adzan maghrib orang-orang sudah menengadahkan tangan ke langit berdoa untuk kemudahan dari segala hajat, baik hajat dunia maupun akhirat, mereka berdoa dengan syahdu sepenuh keyakinan, sampai-sampai air mata mereka mengalir deras.

Ya, berdoa meminta kpd Allah Yang Maha Kaya.

Kesalahan yang dilakukan kaum muslimin kita di sini (Indonesia) yaitu dengan menyia-nyiakan waktu yang sangat mustajab ini dengan cara ngabuburit menjelang adzan maghrib!!! Kemudian berkumpul menghadapi hidangan berbuka dan mereka sudah merasa cukup dengan hanya membaca, "Allahuma lakasumtu... atau dzahaba zhoma'u...", padahal hanya mencakup maknanya berupa laporan dan ucapan syukur.

*Setelah kita memahaminya, hendaknya minimal 10 ~ 15 menit sebelum adzan maghrib (sudah dalam keadaan berwudhu)* *kemudian berdoa meminta apa saja (adabnya dengan didahului puji-pujian kepada Allah dan bershalawat atas Nabi Muhammad SAW, karena Allah SWT menggaransi bahwa do'a-do'a tersebut akan dikabulkan..." Allah sesuai prasangka hamba kepada-Nya"*.

Manfaatkanlah waktumu sobat, bukan hanya demi santapan atau berburu makanan saat jelang buka.

Berdo'alah untuk diri kita, keluarga kita, orangtua kita, sahabat kita, negeri kita.

Musuh-musuh Islam tahu betapa hebat ummat Muhammad SAW bila mereka berdo'a kepada Rabbnya disaat menjelang berbuka.

Karena itu, mereka buat tipu daya untuk melalaikannya dengan program-program TV dan media lainnya di waktu-waktu yang mustajab yaitu menjelang berbuka dan menjelang sahur (2/3 malam).

Sehingga ummat ini, mereka makan-minum, berpuasa, namun tak sempat untuk berdoa.

*Semoga nasehat yang singkat ini bermanfaat bagi umat yang belum mengetahuinya*.

أمـــــين يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ

Bersyukur

Bapak dan Ibu yang dimuliakan Allah swt, kita memasuki hari kedua Puasa Ramadhan, bulan yang penuh Rahmat bagi Umat Nabi Muhammad, Bulan yang baik untuk kita syukuri, syukuri bahwa kita masih diberi umur untuk bertemu dengan Bulan Ramadhan dan menjalankan ibadah2 di bulan suci ini.

Apa saja yang patut kita syukuri sih ...?

Mengapa kita mengeluh ?

Kalau kita mau jujur, keluhan hanya muncul ketika kita fokus pada apa yang tidak kita miliki, betul kan?  Nggak punya idung mancung, nggak punya rumah besar, nggak punya baju branded, nggak punya anak cowok, nggak punya badan kurus, akhirnya ngeluh mulu.

Dan rasa iri timbul ketika kita fokus pada nikmat yang diperoleh orang lain, bukan nikmat yang ada pada diri kita.

Orang yang belum nikah, iri pada yang sudah nikah. Yang belum hamil, iri pada yang punya anak. Yang punya anak banyak, iri sama yang belum nikah dan masih bebas.  Aiiih... Lingkaran setan yang hanya bisa diputus dengan rasa ikhlas dan syukur.

Padahal yang bisa kita syukuri ada sangat sangat banyak:

1. Tubuh yang masih bisa berfungsi normal

Jantung yang berdetak dengan gratis. Mata yang bisa melihat sempurna. Otak yang bisa berpikir. Mulut yang bisa bicara. Kaki yang bisa berjalan. Perut yang bisa mencerna. Darah yang lancar mengalir.

Jangan sampai baru bisa bersyukur setelah Allah timpakan asam urat di kaki, katarak di mata, meningitis di otak, peredaran darah tersumbat. Baru deh sadar bahwa bertahun-tahun ini kita dilimpahi banyak nikmat kesehatan.

Bukannya mau nakut-nakutin, tapi ini ciyus loh, biasanya orang yang lupa bersyukur dan kebanyakan ngeluh, suatu saat bakalan Allah cabut nikmatnya. Jadi, buat yang hobi ngeluh... Siap-siap aja yaa!

2. Keluarga

Kalau masih punya orangtua, punya adik-kakak (se-menyebalkan apapun mereka), punya suami, punya anak, cucu, syukurilah nikmat memiliki keluarga!

Sadari bahwa pada diri mereka, kita punya kesempatan mendapat tambahan pahala.

Belum lagi kalau punya keluarga di luar yang kandung, misalnya keluarga se-pengajian seperti RDAY, keluarga di kantor, dan keluarga lainnya yang memperhatikan dan menyayangi kita.

Itu adalah nikmat Allah yang luar biasa, jangan diabaikan! Syukurilah sebelum mereka semua Allah bikin pergi meninggalkan kita karena terlalu sibuk ngeluh!

3. Keburukan yang tidak terjadi

Bayangkan... Dari sekian banyak kasus begal, kita tidak termasuk menjadi korban, padahal pulang malem terus. Dari sekian banyak kecelakaan pesawat, kita selalu mendarat dengan selamat.

Dari sekian banyak kecelakaan mobil, motor, kita belum pernah ketabrak sampai parah. Dari sekian banyak kasus kebakaran, rumah kita dan keluarga tidak termasuk menjadi korban.

Bukankah ini juga merupakan nikmat yang harus disyukuri? Mengapa kita menganggap hal ini biasa-biasa saja dan memang sudah seharusnya?

4. Nikmat sebagai muslim

Nikmat iman dan Islam adalah nikmat yang terbesar. Sudahkah kita bersyukur karena masih bisa mendirikan shalat berjamaah dengan bebas? Sementara ada orang di belahan dunia sana yang harus shalat sembunyi-sembunyi.

Terlalu banyak yang bisa disyukuri, dan nyaris tidak ada yang pantas dikeluhkan, kecuali sifat mengeluh yang ada dalam diri kita.

Mari berdoa, Niscaya Allah Swt menjadikan kita hamba yang pandai bersyukur. Yang selalu bisa melihat ada bunga cantik di tengah ilalang, yang selalu bisa menyadari adanya berlian di antara gunungan sampah, yang selalu bisa melihat kebaikan di tengah ribuan keburukan. Bukan sebaliknya.

Niscaya, Allah jauhkan kita dari sifat mengeluh, yang selalu merasa kurang walaupun telah memiliki segala yang diperlukan, yang selalu dengki pada kenikmatan orang lain dengan membicaraknnya, yang selalu minder dengan apa yang Allah beri untuk diri kita.
Aamiin

Sabtu, 20 Mei 2017

*TAQABALALLAH MINNA WA MINKUM TAQABALALLAH YA KARIEM SIAMANA WA SIAMAKUM*

7 hari Allah menciptakan *Bumi* yg di dalamnya terdapat 7 *Benua*, 7 *Samudra* & di atasnya ada 7 lapis *Langit* dg 7 warna *pelangi*, maka surat pertama dlm Al-Qur'an (Al-Fatehah) terdapat 7 ayat & tanpa terasa 7 hari lagi kita akan memasuki bln suci *Ramadhan* ..... 7 hari lagi nafas menjadi tasbih, 7 hari lagi tidur kita menjadi ibadah, 7 hari lagi doa2 kita di ijabah Allah, 7 hari lagi ibadah kita di lipat gandakan. Tapi itu semua tak akan terjadi sebelum semua saling memaafkan ..... *Marhaban ya syahri Ramadhan ..... Mohon maaf lahir & bathin .....*

Selamat menunaikan ibadah puasa .....

Rabu, 22 Maret 2017

JAMIN

Aslinya, semua manusia berada dalam jaminan Allah. Allah menjamin benar rezeki semua hamba-Nya.

Bahkan kayak lumut, yang tidak bisa bergerak, Allah juga yang menanggung. Hewan seperti cecak ya tak bisa terbang, makanannya ya nyamuk yang terbang.

Namun, jaminan Allah itu akan dikurangi sedikit demi sedikit, hingga bahkan ada yang dicabut. Kalaulah tidak karena pertimbangan orang tuanya, istrinya, suaminya, anaknya, atau orang yang ikut dengannya, niscaya dia sama sekali nggak dapat rezeki dari Allah.

Misalnya, saudara yang hidupnya lurus, dijaga yang wajibnya, maka terasa sekali hidup ini terasa lancar-lancar saja. Ada ujian, itu memang pasti. Namanya juga hidup. Tapi ujian itu, banyak pertolongannya dari Allah.

Saudara yang sudah lurus hidupnya, yang sudah nggak doyan duit haram, lalu mau memperbanyak ibadah-ibadah sunnah, akan terasa sekali rezeki itu akan bertambah. Baik jumlahnya maupun keberkahannya.

Seorang sopir taksi, misalnya. Di pagi hari dia melangkah dengan niat bismillah. Lalu diiringi dengan doa istri dan anak-anaknya, menarik taksi kira-kira 1-2 putaran, kemudian mampir ke masjid untuk dhuha, lalu berdoa. Setelah itu jalan lagi mencari penumpang.

Menjelang azan Zhuhur, dia ke masjid lagi untuk shalat berjamaah, ditambah dengan shalat sunnah qabliyah-bakdiyah, lalu berdoa. Sopir yang seperti ini, niscaya rezekinya akan melebihi apa yang dia duga. Insya Allah, keluarganya jarang sakit, anak istrinya sehat, tidurnya nyenyak, dan hidupnya mudah serta berkah.

Buat saudara-saudara semua yang saya cintai karena Allah, apabila yang wajibnya (shalat, puasa, dan zakat) sudah rapi, maka lakukanlah amalan yang sunnah. Insya Allah, jaminan dari Allah akan bertambah terus. Dan sebisa mungkin, jauhilah perbuatan dosa dan maksiat. Sebab, perbuatan dosa akan mengurangi jaminan dari Allah, dan suatu saat pasti akan dicabut.

Orang membeli handphone, gadget, peralatan elektronik, semuanya harus mengikuti peraturan yang ditetapkan toko atau pabrik jika mau ada jaminan atas barang yang dibeli. Jika tidak, maka jaminan pasti tidak akan berlaku. Contohnya, saudara merusak segelnya, maka toko biasanya akan menolak. Mengikuti peraturan, berarti berlaku juga aturan.

Banyak orang yang tidak mau mengikuti aturan Allah, namun hidupnya tetap menyenangkan bahkan rezekinya banyak. Dengan orang yang seperti ini, kita tak usah silau, iri, apalagi dengki.

Sebab, rezeki itu sudah diatur oleh Allah. Istilahnya, itulah yang disebut dengan istidraj. Bahasa gampangnya, orang yang seperti itu azabnya atau kerugiannya ditundak oleh Allah. Kita harus waspada dan takut akan hal seperti itu. Sebab, balasan Allah akan lebih berat di akhirat kelak.

Hidup ini mudah dan enteng. Jalanilah kewajiban sebagai seorang hamba. Jalankan perintah Allah, laksanakan ibadah wajib, perbanyak amalan sunnah, jauhi semua larangan-Nya, niscaya Allah akan memberikan jaminan yang lebih baik bagi saudara. Percayalah.

Oleh: Ustaz Yusuf Mansur

Kamis, 09 Maret 2017

Nabi Ibrahi a.s

Assalamualaikum
Kematian memang di tangan (kuasa) Allah SWT. Tetapi mempercepat dan melewatkan kematian adalah hak Nya juga. Maka ada satu perkara yang boleh membuat kematian menjadi sesuatu yang boleh ditunda.

Bagaimana caranya dan mengapa bisa kematian di tunda dan bisa terjadi?

Kisah ini benar-benar terjadi pada masa Nabi Ibrahim a.s.

Suatu hari, Malaikat Kematian mendatangi Nabi Ibrahim, dan bertanya, *“Siapa anak muda yang tadi mendatangimu wahai Ibrahim?”“*
Yang anak muda tadi maksudnya?” tanya Ibrahim.

*“Itu sahabat sekaligus muridku.”“*

Ada apa dia datang menemuimu?”“
*Dia menyampaikan bahwa dia akan melangsungkan perkawinannya esok pagi.*

*”“Wahai Ibrahim, sayang sekali, umur anak itu tidak akan sampai esok pagi.”*

Selesai berkata seperti itu,Malaikat Kematian pergi meninggalkan Nabi Ibrahim. Hampir saja Nabi Ibrahim tergerak untuk memberitahu anak muda tersebut, untuk menyegerakan perkawinannya malam ini, dan memberitahu tentang kematian anak muda itu besok.
*Tapi langkahnya terhenti. Nabi Ibrahim memilih kematian tetap menjadi rahasia Allah.*

Esok paginya, Nabi Ibrahim ternyata melihat dan menyaksikan bahwa anak muda tersebut tetap bisa melangsungkan perkawinannya.

*Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan, dan tahun berganti tahun, Nabi Ibrahim malah melihat anak muda ini panjang umurnya.*

*Hingga usia anak muda ini 70 tahun, Nabi Ibrahim bertanya kepada Malaikat Izrail, apakah dia berbohong tempo hari sewaktu memberitakan bahwa anak muda itu umurnya tidak akan sampai besok pagi?*

*Malaikat Kematian menjawab bahwa dirinya memang akan mencabut nyawa anak muda tersebut, tapi Allah Swt menahannya.*

*“Apa sebab yang membuat Allah Swt menahan tanganmu untuk tidak mencabut nyawa anak muda tersebut, dulu?*

*”“Wahai Ibrahim, di malam menjelang perkawinannya, anak muda tersebut MENYEDEKAHKAN SEPARUH DARI KEKAYAANNYA.
Dan ini yang membuat Allah Swt memutuskan untuk memanjangkan umur anak muda tersebut, hingga engkau masih melihatnya hidup.”*

*Kematian memang di tangan (kuasa) Allah SWT. Justru itu, mempercepat dan melewat kematian adalah hak Allah Swt. Dan Allah Swt memberitahu pada Rasul-Nya, Muhammad Saw bahwa SEDEKAH itu dapat memanjang kan umur.*

*Jadi, sesuatu yang dapat menunda kematian, itu adalah…SEDEKAH.
Maka, tengoklah kanan-kiri anda, lihat-lihatlah sekeliling Anda. Bila Anda menemui ada ANAK ANAK YATIM kesusahan di depan mata anda. Maka sesungguhnya andalah yang perlu pertolongan.*

*Kerana siapa tahu kesusahan ANAK ANAK YATIM itu diperlihatkan oleh Allah Swt untuk memperpanjang umur anda.*

*Cuma apakah anda bersedia MEMULIAKAN ANAK ANAK YATIM ATAU TIDAK.*

*Bila bersedia, maka kemungkinan besar memang Allah Swt akan memanjangkan umur Anda.*

*Saudara-saudaraku sekalian, tidak ada seorang pun yang mengetahui bila ajalnya akan sampai. Dan, tidak seseorangpun yang mengetahui dalam keadaan apa ajalnya tiba.*

*Maka mengeluarkan SEDEKAH bukan saja akan memanjang umur, malah juga memungkinkan kita meninggal dalam keadaan baik.*

*Bukankah SEDEKAH akan mengundang cinta  Allah SWT ?Sedangkan kalau seseorang sudah dicintai oleh Allah Swt, maka tidak ada masalahnya yang tidak diselesaikan, tidak ada keinginannya yang tidak dikabulkan, tidak ada dosanya yang tidak diampunkan, dan tidak ada nyawa yang dicabut dalam keadaan husnul khatimah.*

*Niscaya Allah Swt memanjangkan umur, sehingga kita semua berkesempatan untuk mendapat ampunan oleh Allah Swt dan mengubah segala kelakuan kita, sambil mempersiapkan kematian sebentar lagi.  Mari ber SEDEKAH dengan hati yang ikhlas.*

*“Sebarkanlah ajaranku walau satu ayat pun”(Sabda Rasulullah SAW)*

Rabu, 08 Maret 2017

TENTANG KEDAHSYATAN SEDEKAH

��"SAYA HARUS MEMBUANG AIR SUSU SAYA BU..."��

��✍Kisah ini didapatkan dari Riyadh Saudi Arabia.

Di sebuah desa yang bernama Huraimla.

Ada seorang wanita yang telah divonis oleh Dokter, terkena kanker darah.

Kondisi fisiknya sudah tidak bisa lagi berbuat apa-apa.

Untuk merawat dirinya dan mengurusi keperluannya, ia mendatangkan seorang pembantu dari Indonesia. Pembantu ini adalah seorang yang taat beribadah.

Seminggu setelah bekerja, majikan merasa pekerjaannya bagus.

Majikan wanita selalu memperhatikan apa yang ia kerjakan.

Suatu waktu si majikan memperhatikan kelakuan aneh si pembantu.

Pembantunya ini sering sekali masuk kamar mandi dan berdiam cukup lama.

Dengan tutur kata yang lemah lembut si majikan bertanya: "Apa yang sebenarnya kau lakukan di kamar mandi?"

Pembantu itu tidak menjawab, tapi malah menangis tersedu-sedu. Si majikan menjadi iba dan menghiburnya sambil menanyakan apa yang sebenarnya terjadi

Akhirnya pembantu itupun bercerita bahwa dirinya baru 20 hari melahirkan anaknya.

Karena desakan ekonomi itulah makanya ia mau bekerja menjadi TKW di Arab Saudi.

"Saya harus membuang air susu saya bu ... jika tidak dibuang, dada saya terasa sesak dan penuh karena tidak disusui anak saya.."

Air susu yang menumpuk dan tidak tersalurkan itu membuatnya sakit, dan harus diperas dan dibuang di kamar mandi.

"SubhanAllah anda harus berjuang untuk keluarga anda" kata si majikan.

Ternyata majikannya tidak seburuk yang diceritakan di koran atau televisi.

Seketika si majikan memberikan gajinya selama 2 tahun penuh sesuai akad kontraknya dan memberikan tiket pulang.

"Kamu pulanglah dulu, uang sudah saya berikan penuh untuk 2 tahun kontrakmu.
Kamu susui anakmu selama 2 tahun penuh. Kemudian jika kamu ingin kembali bekerja kamu hubungi nomor telepon ini dan saya akan mengirim uang untuk tiket keberangkatanmu."

"SubhanAllah apa ibu tidak apa-apa jika saya tinggal?"

Si majikan waktu itu hanya menggeleng kepala, lalu berkata:  "Apa yang kamu tinggal lebih berharga daripada kamu mengurus saya."

Setelah pembantu itu pulang, majikan mengalami perubahan yang luar biasa.

Fikirannya jadi berfokus pada kesembuhan dan hatinya menjadi sangat senang karena dapat membantu orang lain yang sedang kesusahan.

Hari-harinya tidak memikirkan sakitnya lagi, yang ada hanyalah rasa bahagia.

Sebulan kemudian ia mengunjungi rumah sakit untuk kontrol.

Dokter yang menanganinya segera melakukan pemeriksaan yang mendetail.

Tapi apa yang terjadi..?
Dokter yang menangani awal tidak melihat adanya penyakit seperti diagnosa sebelumnya. Dia tidak melihat adanya kanker darah yang dialami pasien.

Dokter itupun terkagum-kagum, bagaimana mungkin bisa secepat dan sedasyat itu penyakitnya bisa sembuh, apalagi kanker darah..? Apa telah terjadi salah diagnosa?

Kemudian dokter itu bertanya apa yang telah dilakukan oleh pasien.

Wanita itu pun menjawab: "Saya tidak melakukan apa-apa dengan sakit saya, mungkin sedekah yang telah saya lakukan kepada pembantu saya yang membantu saya sembuh.
Nyatanya setelah saya menolong, hati saya menjadi lebih bergairah untuk sembuh dan hidup.
Saya mempunyai pembantu yang sedang menyusui anaknya, tapi air susunya tak dapat disalurkan dan harus dibuang di kamar mandi."

"Saya menangis bila mengingat keadaannya, akhirnya pembantu itu saya suruh pulang agar ia bisa menyusui anaknya. Ia sehat dan anaknya juga sehat. Mungkin dengan itu penyakit saya bisa sembuh Dokter."

Dokter itupun akhirnya tersadar, bahwa diagnosa atau penyakit apapun bisa sembuh karena Allah SWT menghendakinya.

OBATILAH PENYAKIT DENGAN SEDEKAH

Rabu, 01 Maret 2017

KAMIS BAROKAH

*MENGAPA ORANG BAIK SERING TERSAKITI?*
Karena orang baik selalu mendahulukan orang lain. Dalam ruang kebahagiaannya, ia tak menyediakan untuk dirinya sendiri, kecuali hanya sedikit.

*MENGAPA ORANG BAIK KERAP TERTIPU?*
Karena orang baik selalu memandang orang lain tulus seperti dirinya. Ia tak menyisakan sedikitpun prasangka bahwa orang yang ia pandang penyayang mampu mengkhianatinya.

*MENGAPA ORANG BAIK ACAP DINISTA?*
Karena orang baik tak pernah mau membalas. Ia hanya menerima, meski bukan dia yang memulai perkara.

*MENGAPA ORANG BAIK SERING MENETESKAN AIR MATA?*
Karena orang baik tak ingin membagi kesedihannya. Ia terbiasa mengobati sendiri lukanya, dan percaya bahwa suatu masa Allah taala akan mengganti kesabarannya.

*MENGAPA ORANG BAIK TAK PERNAH MEMBENCI YANG MELUKAINYA?*
Karena orang baik selalu memandang bahwa di atas semua, Allah SWT- lah hakikatnya. Jika Allah SWT menggiringnya, bagaimana ia akan mendebat kehendak-NYA itu sebabnya orang baik tak memiliki lemari dendam dalam kalbunya… Jika kau buka laci- laci di hatinya, akan kau temukan hanya Cinta & Kasih yang dimilikinya.

_*IBARAT PERUMPAMAAN TANAMAN MAKA KITA HARUS MENANAM TANAMAN YANG JENIS TANAMAN NYA CINTA KASIH KARENA BUAH DARI TANAMAN CINTA KASIH ADALAH BERKAH DARI ALLAH SWT*_

*NISCAYA kita termasuk orang yang selalu menanam tanaman cinta kasih biar hasil buah nya Berkah Allah SWT*

Selasa, 28 Februari 2017

Tamu Sederhana


"Usai maghrib saya kedatangan tamu dirumah".

“ Assalamu 'alaikum “ sapanya ketika sampai di depan pintu‎.‎
“ Wa'alaikum salam “ Jawab saya sedikit kaget karena tidak mengenal tamu ini.” Anda siapa? “ tanya saya. ‎
“Saya Sobari .“ katanya dengan wajah diliput senyum. ‎
"Bapak pengurus Masjid?" tanyanya.‎
“Ya. Betul Pak. Ada apa ? Apa yang dapat saya bantu “‎
“Saya tadi melewati masjid yang sedang dibangun. Orang disekitar masjid meminta saya untuk menemui bapak ? “
“ Ada apa ?"‎
“Saya ingin memberikan sedekah untuk penyelesaian pembangunan masjid “ katanya dengan tetap diliput senyum.

Saya memperhatikan penampilan orang ini. Tidak nampak dia memiliki kemampuan untuk bersedekah. Saya lirik diluar, tidak ada nampak kendaraan diparkir. Pasti orang ini datang dengan angkutan umum atau beca. Mungkin orang ini "sakit". Atau hanya ingin mempermainkan emosi saya.
Ya karena sudah hampir empat tahun masjid itu tidak pernah selesai. Sementara saya sebagai ketua Panitia Pembangunan Masjid sudah bosan mengajak masyarakat untuk berinfaq atau bersedekah. Tapi hasilnya hanya uang kecil yang terkumpul didalam kotak amal. Sementara kotak amal yang diletakkan disetiap sudut pasar atau rumah makan hanya menghasilkan uang tidak seberapa. Padahal masyarakat yang ada disekitar masjid ini terdiri dari para pedagang yang rata rata mempunyai omzet Rp. 3 juta perhari !

“Bagaimana Pak? Kenapa bapak diam ?" tegurnya yang membuyarkan lamunan saya.‎
“Eh , iya.Pak, ehm..berapa bapak mau sumbang ?" tanya saya masih diliput rasa tidak percaya.

“Boleh saya tau ? berapa dana diperlukan untuk menyelesaikan masjid itu “ tanyanya dengan tenang.

Pertanyaan yang lagi lagi membuat saya hilang hasrat untuk bicara banyak sama tamu ini. Dia pasti orang "sakit jiwa".‎

“Ya.. kita butuh dana sebesar Rp 500 juta “ jawab saya. Berharap orang itu cepat berlalu.

“Baik, pak. Besok kalau bapak ada waktu , saya tunggu di Pengadilan Agama. Saya akan memberikan sedekah dihadapan hakim Agama.” Katanya tenang. “ jam berapa Bapak ada waktu ? “ lanjutnya.

“ya liat besok aja ya pak “ jawab saya. Berharap orang itu cepat berlalu. Karena saya harus memimpin sholat isya di masjid.

“Baiklah , Ini nomor telp rumah saya. Kalau bapak siap , hubungi saya “ katanya.
“Permisi saya pamit dulu. Rumah saya jauh." lanjutnya sambil berdiri dan berlalu.

Baru saya sadar, tamu ini tidak saya tawarkan minum.
Setelah usai sholat Isa. Secara tidak sengaja saya melontarkan cerita kedatangan tamu ke rumah kepada pengurus Masjid. Tanggapan mereka sama seperti saya. Orang itu Stress  dan tidak perlu dilayani.

Karena besok semua pengurus punya banyak kesibukan, yang tidak mungkin meluangkan waktu untuk datang ke Pengadilan Agama.

Keesokan harinya. salah satu pengurus meminta saya untuk menemaninya ke show room mobil. Dia hendak menebus indent kendaraan yang dipesannya sejak empat bulan lalu.
Karena lokasi showroom tidak begitu jauh dari Kantor Pengadilan Agama maka saya tawarkan kepada teman ini untuk mampir ke Pengadilan.
Dia sedikit sungkan tapi akhirnya setuju.

Langsung saya menghubungi orang yang akan menyumbang itu melalui cell phone kerumahnya.
Dia langsung menyanggupi untuk datang. Berjanji jam 11 siang sudah sampai di Kantor Pengadilan Agama.

“Baiklah. Tapi saya tidak mau tunggu terlalu lama di kantor pengadilan itu. Lewat setengah jam anda tidak datang , saya akan pulang.“ kata saya tegas.
Karena sebenarnya saya masih sangsi pada orang ini.

“Insya Allah “ begitu jawabnya.‎

Tepat jam 11 saya dan teman sudah datang di pengadilan Agama. Tapi orang yang akan menyumbang belum juga datang. Lewat lima menit , orang yang akan menyumbang itu datang dengan menumpang angkutan BECAK yang masuk langsung kedalam halaman Pengadilan Agama.
Bajunya sangat sederhana.

‎Teman saya yang melihat pemandangan itu,  langsung tersenyum kecut.
Bagaimana mungkin dia bisa menutup kekurangan pembangunan masjid

“Mungkin kita yang gila. Mau-maunya nungguin dia.Tapi ya sudahlah, kita liat aja.," gerutu teman saya kala melihat kedatangan orang itu.‎

“Assalamu 'alaikum “ sapanya ketika sesampai didalam menjumpai kami.
“Ya , Bagaimana Pak. Apakah bapak sudah bawa uangnya?“ tanya teman saya langsung kepokok persoalan.‎

“Ini, uangnya “ katanya sambil memperlihatkan kantong semen ditangannya. "Mari kita menemui petugas untuk membuat akta penyerahan sumbangan ini. Maaf, bukan saya tidak percaya tapi ini perlu sebagaimama ajaran Al-Quran menyebutkan bahwa segala sesuatunya harus tertulis.“ katanya.
Sambil melangkah kedalam menemui petugas pengadilan.

Tanpa banyak kata, orang ini langsung menyerahkan tumpukan uang dihadapan petugas pengadilan.
Petugas itu menghitung.
Jumlahnya Rp 500 juta..!‎

Petugas itu kemudian menyerahkan formulir untuk kami isi.
Kemudian setelah tandatangani formulir itu, maka uang pun pindah ke tangan kami.
 
“Pak, Cukuplah Bapak-Bapak sebagai panitia dan Pak Hakim yang mengetahuinya. Saya menyumbang karena Allah...” katanya ketika akan pamit berlalu.

Melihat situasi yang diluar dugaan kami maka timbul rasa malu dan rendah dihadapan orang ini.Ternyata dia yang kami nilai stress/gila, menunjukan kemuliaannya.
Sementara kami dari awal meremehkan dan memandang sebelah mata padanya.

Maaf,  Mengapa bapak ikhlas menyumbang uang sebanyak ini. Sementara saya lihat bapak , maaf terlihat sangat sederhana. Mobil pun bapak tidak punya. “ tanya teman saya dengan keheranan.

"Saya merasa sangat kaya. Karena Allah memberikan saya qalbu yang dapat memahami ayat ayat Alquran. Cobalah anda bayangkan. Bila uang itu saya belikan kendaraan mewah, maka manfaatnya hanya seusia kendaraan itu. Bila saya membangun rumah megah maka nikmatnya hanya untuk dipandang.
Tapi bila saya gunakan harta untuk saya sedekahkan di jalan Allah demi kepentingan Ummat, maka manfaatnya tidak akan pernah habis. “ Demikian jawabnya dengan sangat sederhana tapi begitu menyentuh.

“Apa pekerjaan Bapak “ tanya teman saya.
“saya petani Kopi. Alhamdulillah dari hasil kebun Kopi , lima anak saya semua sudah menjadi sarjana dan sekarang mereka sukses dan hidup sejahtera. Lima limanya sudah berkeluarga. Alhamdulillah, semua Anak dan mantu saya sudah menunaikan haji.”

“Bapak memang sangat beruntung. Apa resepnya hingga bapak dapat mendidik anak yang sholeh” tanya saya.

"Resepnya adalah: dekatlah kepada Allah. Cintailah Allah. Cintailah semua yang diamanahkannya kepada kita. Dan berkorbanlah untuk itu. Bukankah anak, istri, lingkungan dan syiar agama adalah amanah Allah kepada kita semua. Bila kita sudah mencintai Allah dengan hati, dan dibuktikan dengan perbuatan maka selanjutnya hidup kita akan dijamin oleh Allah. Apakah ada yang paling bernilai didunia ini dibanding kecintaan Allah kepada kita... “
Dia pamit dan berlalu dengan menumpang becak.

Sementara saya dan teman saya tercekat dan tak mampu berkata-kata.

Kami tak berani mendahului becak yang ditumpanginya. Toyota Kijang keluaran terbaru yang baru saya beli bulan lalu serasa tak mampu melewati becak itu.
Saya malu. Malu dengan kerendahan diri saya dihadapan orang yang tawadhu namun ikhlas berjuang karena Allah. Mungkin penghasilan saya lebih besar darinya. Tapi belum bisa seikhlas dia. Saya menjadi merasa tak pantas menyebut diri ini mencintai Allah.."

Semoga manfaat.‎

��������������
*by; H. Irwanto rusli

������

Senin, 27 Februari 2017

3 makna Kucing Datangi Anda ketika Makan,

KUCING merupakan salah satu hewan yang dicintai oleh Rasulullah Tetapi, tak banyak orang menyukai hewan ini. Salah satu alasannya karena rasa takut atau memang punya pengalaman buruk mengenai hewan ini. Hanya saja, hewan ini banyak ditemui di mana-mana. Sehingga, cukup sulit bagi kita berpaling dari hewan ini.

Seperti halnya ketika sedang makan, seringkali ada kucing yang datang secara tiba-tiba. Meski banyak orang bersama Anda ketika makan, tetapi kucing itu menghampiri Anda, maka ada tanda-tanda tertentu lho!


Ya, sedikitnya ada tiga tanda dari kedatangan kucing ketika Anda makan. Apa sajakah itu?

Pertama, kedatangan kucing merupakan pertanda kalau Allah Subhanahu wa Ta’ala mengingatkan kita tentang inti berikan. Semua rezeki yang kita dapatkan bukanlah seutuhnya hak kita. Ada hak-hak orang lain yang seharusnya kita keluarkan.

Seperti zakat fitrah serta zakat harta yang harus di keluarkan sebagai rukun islam yang perlu dipenuhi. Tanpa menunaikan hal semacam ini, pasti kita sebagai umat Islam belum menjalankan semua aturan yang perlu ditegakkan.

Dalam konteks kucing yang datang waktu makan, mengingatkan kita jikalau karunia Allah yang kita terima juga harus dibagi dengan makhluk lain seperti kucing. Artinya dalam makanan yang kita santap, ternyata ada rezeki untuk kucing yang semestinya kita berikan.

Kedua, memberi makanan pada makhluk Allah termasuk kucing merupakan satu kebaikan. Sesuai dengan firmannya, Allah akan melipatgandakan satu kebaikan dengan 10 kali lipat kebaikan lainnya. Terlebih bila kita memberikan dengan ikhlas dan tak terpaksa.

Bila berbuat baik pada manusia, seseorang kerap menginginkan ada balasan serupa dari orang lain. Namun tak demikian bila manusia berbuat baik pada kucing. Hewan ini pasti tak dapat membalas apa yang sudah kita berikan terhadapnya. Saat membagi makanan dengan hewan ini, manusia belajar bagaimana rasanya berikan dengan penuh keikhlasan. Aksi berikut yang seharusnya dilakukan manusia saat memberi sesuatu kepada orang lain.

Ketiga, Allah sedang memberitahu jika kita tak memberi makanan pada kucing itu, sesungguhnya kita tengah menampik rezeki baru yang bakal Allah berikan pada kita. Rezeki itu luas bukan hanya sekadar uang, namun meliputi semua kehidupan.

Rabu, 22 Februari 2017

Inilah Cara Cegah Anak Agar tak Durhaka

"Dan Rabb mu telah mewasiatkan hendaknya kamu jangan menyembah kepada selain Dia, dan hendaknya kamu berbuat baik kepada kedua orangtua" (Al Isra : 23).
Hukum Uququl Walidain
Uququl walidain adalah perbuatan durhaka atau menyakiti hati orangtua, baik dengan ucapan, atau perbuatan seperti memutus hubungan baik dengannya. Dan perbuatan jahat ini haram hukumnya dan termasuk dosa besar.

Dalil yang menyatakan demikian di antaranya riwayat dari Anas ibnu Malik, ia berkata, "Nabi ditanya tentang dosa dosa besar, beliau menjawab: yaitu menyekutukan Allah dan durhaka kepada orangtua." (Riwayat Bukhari).

Riwayat dari Abdullah ibnu Umar radhiyallahu anhu, ia berkata, Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam bersabda, "Ada tiga golongan yang tidak akan masuk surga, (dalam redaksi yang lain, Allah tiada akan melihatnya pada hari kiamat), yaitu orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya." (Riwayat An Nasai).
Di dalam Alquran, larangan berbuat durjana kepada orangtua serta perintah agar berbakti kepada keduanya sangatlah banyak. Allah berfirman di dalam surat An Nisa ayat 36: "Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu menyekutukan Nya. Dan hendaklah kalian berbuat baik kepada orangtua"

Ayat dan Hadits di atas menunjukkan betapa besar bahaya yang ditimbulkan karena mendurhakai orangtua. Yakni tidak dimasukkannya ke dalam surga dan terhalang mendapatkan rahmat Allah taala.
Penyebab Uququl walidain

Adapun penyebab durhaka kepada kedua orangtua boleh jadi karena kesalahan orangtua, atau salah dalam mendidik. Misalnya menyekolahkan anak di pendidikan keduniawian saja, atau di sekolah yang buruk lingkungannya, sehingga perilaku anak menjadi nakal, menjadikan moralnya liar dan ganas.
Penyebab lain adalah dari faktor orangtua yang tidak bisa dijadikan teladan, tidak adil, dan menyia-nyiakannya, seperti tidak mau mengurusinya, berbuat kasar dengan kata kata maupun tindakan, dan sering memarahinya. Selain itu juga kehidupan suami istri yang retak, orangtua yang selalu menjauh dan tidak akrab dengan anak anak, tidak ingin direpotkan anak, memanjakannya secara berlebihan, dan suka menzaliminya.
Sedang bentuk kedurhakaan dari faktor anak penyebabnya antara lain: anak malas belajar tauhid yang benar, enggan salat di masjid, hobinya bergaul dengan anak-anak nakal, dibesarkan di lingkungan yang materialistis dan serba permisif.

Maka tidak heran muncul anak yang dahulunya baik menjadi penentang, yang semula tawadhu mejadi beringas.

Dalam hal ini Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam bersabda, "Seseorang itu berdasarkan agama temannya, karena itu hendaklah di antara kamu melihat siapa kawannya." (Riwayat Abu Dawud dan Tirmidzi).
Fenomena Uququl walidain

Terdapat sejumlah indikasi anak durhaka, seperti: selalu menyusahkan orangtua dengan perkataan maupun perbuatan, membentak dan menghardiknya, berkata ah! (hufh!), meremehkannya, atau menolak perintahnya. Juga bermuka masam, tidak berkenan menemani atau mengantar orang tua pada saat dibutuhkan, mengejek dan membodoh bodohkan, memperbudak, menghina masakannya, serta tidak mau membantu menyelesaikan pekerjaan dan bebannya.

Selain itu, tidak memperhatikan serta mengabaikan kebutuhannya, tidak memperhatikan nasihatnya, jarang meminta izin jika keluar rumah atau memasuki kamarnya, tidak mengakui sebagai orangtuanya, menyesali terlahirkan darinya. Atau juga melakukan kekejian di hadapannya, mencemarkan nama baik dan kehormatannya, terlalu banyak menuntut di luar kemampuannya, menginginkannya supaya cepat mati agar segera dapat warisannya, dan tidak pernah bersilaturahim, tidak pula mendoakannya.

Namun tidak semua yang dapat menyakitkan hati orangtua atau menolak perintahnya dinamakan kedurhakaan (uququl walidain). Misalnya menolak perintah mereka yang melanggar agama, menolak untuk berbuat musyrik, bidah, dan maksiat. Jika ada ayah ibu memerintahkan putrinya untuk menanggalkan jilbab jika ke luar rumah, atau melarang shalat berjamaah, menyuruh membelikan rokok serta melakukan perbuatan mungkar lainnya, maka anak wajib menolaknya dan mendakwahinya dengan baik.
Rasulullah bersabda yang artinya: "Tidak wajib mentaati makhluk yang memerintahkan maksiat kepada Allah." (Riwayat Ahmad) .

Menghindari Uququl walidain
Anak durhaka bisa jadi berangkat dari orangtua yang durhaka pula alias menyepelekan hak hak anak. Untuk itu, para orangtua sudah sepatutnya melakukan koreksi diri.

Pertama, hendaknya setiap keluarga terutama bapak dan ibu, mendalami akidah dengan benar. Mengamalkan syariat Islam dan menjadikan dirinya teladan yang baik bagi anak anaknya.

Kedua, orangtua hendaknya istiqamah dalam perkataan dan perbuatan. Orangtua bukanlah pembuat hukum, sehingga semaunya sendiri boleh melanggar dan memaksa anak sementara dia sendiri tidak mampu membuktikan apa yang jadi perintahnya.

Ketiga, orang tua hendaknya menjaga lisan dan perbuatannya dari hal yang haram. Berbicara yang baik, penuh dengan kasih sayang kepada anak. Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam bersabda; "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaknya berkata yang baik atau diam." (Riwayat Muslim).

Keempat, jika orangtua memperlakukan adil kepada anak, maka akan memberi kesan dan membendungnya dari kekecewaan dan kedurhakaan. Maka hendaknya berbuat adil.
"Berbuat adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa." (Al Maidah: 8).

Kelima, selalu menasihati anak sebagaimana yang Allah perintahkan; "Hai orang orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka" (At Tahrim [66]: 6).

Keenam, mendidik anak dengan pendidikan tauhid, menasihati mereka agar selalu merasa selalu diawasi Allah Taala. Sebagaimana yang dilakukan Luqman kepada anaknya; "Hai anakku, jika ada perbuatan seberat biji sawi yang berada dalam batu atau di langit atau di bumi, niscaya Allah akan memberinya balasan. Sesungguhnya Allah Mahahalus lagi Maha Mengetahui." (Luqman: 16).

Ketujuh, orangtua seharusnya memperhatikan pergaulan anak, lingkungan (biah) yang kondusif memelihara tumbuhnya iman, mengarahkan mereka agar giat belajar, membiasakan berbuat baik, dan menjauhkan permainan yang merusak moral.

Kedelapan, orangtua wajib pula mendoakan anak anaknya agar mendapatkan hidayah, dan senantiasa dijaga dalam kebaikan.

Sebuah kejanggalan bila ada orang yang lebih dekat dengan sahabat, bergaul mesra dengan kolega, bisa harmonis dalam kerjasama dengan orang lain, namun kurang mesra bahkan jahat dengan orangtua atau anaknya sendiri.

Akhirnya, mari kita berupaya memperbaiki akidah, ibadah, akhlak dan muamalah dalam aktivitas keseharian kita. Semoga kita tidak termasuk bagian dari anak durhaka, atau orangtua yang durhaka, karena menelantarkan hak hak anak.[Abu Hasan-Husain]
http://mozaik.inilah.com/read/detail/2358100/inilah-cara-cegah-anak-agar-tak-durhaka

Senin, 09 Januari 2017

DUNIA KU DI JAMIN, AKHIRAT KU TIDAK DI JAMIN*

��(وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا)

Dan tidak ada suatu makhluk pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya [Surat Hud 6]

Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Allah ta’ala mengabarkan bahwasanya Dia Yang menjamin akan rezeki seluruh makhluk, dari seluruh binatang melata di bumi, besar kecil dan daratan atau lautannya.” (Lihat kitab Tafsir Al Quran Al Azhim, pada ayat di atas).

*Allah Arrozaaq ( الرزاق) Dzat Yang Memberi Rizqi*

☝Dalam ayat di atas,  Allah kabarkan bahwa Allah jamin rizqi kita.

Rizqi itu terbagi dua
*1. Rizqi dunia*
*2. Rizqi akhirat*

_Yang dijamin rizqi apa?_
*yang dijamin rizqi dunia*

_Lalu apa rizqi dunia itu?_
*yaitu kebutuhan pokok manusia untuk menjalani kehidupan di dunia dan perkara yang berkaitan dengan dunia.*

_Apa ada rizqi yang tidak di jamin?_
*Ada, yang tidak di jamin adalah rizqi akhirat*

_Lalu apa rizqi akhirat itu?_
*yaitu Allah tidak jamin kita masuk syurgaNya dan Allah tidak jamin kita selamat dari nerakaNya.*

_Maka rizqi mana yang harus kita kejar, rizqi dunia atau rizqi akhirat?_
  Jawabannya ada dua,
jawaban kenyataan hidup dan jawaban hakikat hidup

Jawabannya:

1⃣ *kenyataan hidup adalah yang di lakukan kebanyakan manusia, mereka mencari Rizqi dunia dengan menghabiskan waktu dan umur mereka.*

"Seperti istilah banting tulang mencari dunia"

*Padahal rizqi dunia itu di jamin Allah, kenapa ya koq di kejar kejar! *

✒Rasulullah shalallahu 'Alaihi Wa Salam bersabda:

_karena sesungguhnya setiap yang yang bernyawa tidak akan pernah mati sampai dia menyempurnakan rezekinya, meskipun kadang terlambat datang untuknya. (HR. Ibnu Majah)._

2⃣ *Jawaban hakikat adalah pada hakikat nya tujuan hidup manusia untuk mencari rizqi akhirat yaitu masuk syurga dan di jauhkan dari neraka.*

_Lalu kenapa banyak orang yang ga cari rizqi akhirat, padahal rizqi akhirat tidak di jamin?_

_Lalu apa sikap kita?_

A Hasan Al Bashri rahimahullah pernah ditanya: “Apa Rahasia di dalam zuhudmu di dalam dunia?” Beliau menjawab,

علمت بأن رزقي لن يأخذه غيري فاطمئن قلبي له , وعلمت بأن عملي لا يقوم به غيري فاشتغلت به , وعلمت أن الله مطلع علي فاستحيت أن أقابله على معصية , وعلمت أن الموت ينتظرني فأعددت الزاد للقاء الله

“*Aku telah mengetahui bahwa rezekiku tidak akan pernah ada yang mengambilnya selainku, maka tenanglah hatiku untuknya,*

*dan aku telah mengetahui bahwa ilmuku tidak akan ada yang melaksanakannya selainku, maka aku menyibukkan diri dengannya,*

*aku telah mengetahui bahwa Allah mengawasiku, maka aku malu berhadapan dengannya dalam keadaan maksiat,*

*aku telah mengetahui bahwa kematian menghadangku, maka aku telah siapkan untuk bekal bertemu dengan Allah.”*

*Maka carilah rizqi yang tidak di jamin untuk mu, dan tenang lah terhadap rizqi yang telah di jamin untuk mu*

Semoga Bermanfaat..
Barakallah..........

Kamis, 05 Januari 2017

*```"ALLAH MENJAWAB AL-FATIHAH KITA"```*


*```Banyak sekali orang yang tegesa-gesa ketika membaca Al-Fatihah disaat shalat.. tanpa spasi, dan seakan-akan ingin cepat menyelesaikan shalatnya.

Padahal di saat kita selesai membaca satu ayat dari surah Al-Fatihah, ALLAH menjawab setiap ucapan kita.

Dalam Sebuah Hadits Qudsi Allah SWT ber-Firman:

"Aku membagi al-Fatihah menjadi dua bagian, untuk Aku dan untuk Hamba-Ku."```*

■ *```Artinya, tiga ayat di atas Iyyaka Na'budu Wa iyyaka nasta'in adalah Hak Allah, dan tiga ayat kebawahnya adalah urusan Hamba-Nya.```*

■ *```Ketika Kita mengucapkan "AlhamdulillahiRabbil 'alamin"```*

*```Allah menjawab: "Hamba-Ku telah memuji-Ku."```*

■ *```Ketika kita mengucapkan "Ar-Rahmanir-Rahim```*

*```Allah menjawab: "Hamba-Ku telah mengagungkan-Ku."```*

■ *```Ketika kita mengucapkan "Maliki yaumiddin".```*

*```Allah menjawab: "Hamba-Ku memuja-Ku."```*

■ *```Ketika kita mengucapkan “Iyyaka na’ budu wa iyyaka nasta’in”.```*

*```Allah menjawab: “Inilah perjanjian antara Aku dan Hamba-Ku.”```*

■ *```Ketika kita mengucapkan “Ihdinash shiratal mustaqiim, Shiratalladzina an’amta alaihim ghairil maghdhubi alaihim waladdhooliin.” ```*

*```Allah menjawab: “Inilah perjanjian antara Aku dan hamba-Ku. Akan Ku penuhi yang ia minta.” (HR. Muslim dan At-Tirmidzi)```*

■ *```Berhentilah sejenak setelah membaca setiap satu ayat. ```*

*```Rasakanlah jawaban indah dari Allah karena Allah sedang menjawab ucapan kita.```*

■ *```Selanjutnya kita ucapkan "Aamiin" dengan ucapan yang lembut, sebab Malaikat pun sedang mengucapkan hal yang sama dengan kita.```*

■ *```Barang siapa yang mengucapkan “Aamiin” dengan bersamaan dengan para Malaikat, maka Allah akan memberikan Ampunan kepada-Nya.” (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud)```*

*```ayyuhal ikhwah, jika artikel ini bermanfaat silahkan dibagikan , sampaikan walau satu ayat```*

*```Sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam; "Siapa yang menyampaikan satu ilmu dan orang membaca mengamalkannya maka dia akan beroleh pahala walaupun sudah tiada```*
*```(HR. Muslim).```*

* LIHATLAH SEJENAK HUBUNGAN PERTEMANAN KITA*


Apakah engkau memiliki banyak sahabat..? Banyak pertemanan..?
Berapakah jumlah yang engkau miliki..?
5 orang..?
20 orang..?
30 orang..?
Atau 100 orang..?
Atau bahkan hingga lebih 1000 orang..?

* Saudaraku sebanyak apapun teman yang engkau miliki, atau yang engkau akrab dengan mereka, tetapi JIKA :

Tidak ada satupun yang
mengajakmu dalam
kebaikan.

Tidak satupun yang
mengajakmu serta
mengingatkanmu
"hijrah" kearah yang
lebih baik.

*Tidak satupun yang
mengajakmu mengenal
sunnah-sunnah Nabi
shalallahu alaihi
wasallam yang
disampaikan dalam
riwayat hadits-hadits
shohihnya.
Tidak satupun yang
mengajakmu berangkat
ke kajian untuk
menuntut ilmu agama.
Tidak satupun
mengingatkanmu untuk
menegurmu agar
menunaikan
sholat.

Bahkan tidak satupun
yang mengajakmu ingat
kepada Allah.

Jika benar demikian, ketahuilah wahai saudaraku bahwa persahabatan kalian sebenarnya dalam kondisi yang tidak baik, meskipun kalian memandangnya baik (baik itu dengan alasan hobi, kesenangan dan lainnya), karena persahabatan tersebut hakikatnya hanya akan menjadikan permusuhan bagi kalian di hari kiamat!

Allah berfirman :

ﺍَﻟْﺎَﺧِﻠَّﺎۤﺀُ ﻳَﻮْﻣَﺌِﺬٍۢ ﺑَﻌْﻀُﻬُﻢْ ﻟِﺒَﻌْﺾٍ ﻋَﺪُﻭٌّ ﺍِﻟَّﺎ ﺍﻟْﻤُﺘَّﻘِﻴْﻦَ
"Teman-teman karib pada hari itu (kiamat) nanti saling bermusuhan satu sama lain, kecuali mereka yang bertakwa." (Qs. Az-Zukhruf 67)

Ibnu Katsir rahimahullah berkata :

"Bahwa setiap persahabatan yang dilandasi cinta karena selain Allah, maka pada hari kiamat nanti akan kembali dalam keadaan saling bermusuhan. Kecuali persahabatannya dilandasi cinta karena Allah, inilah yang kekal selamanya." (Tafsir Ibnu Katsir) .

. Maka jika hubungan persahabatan yang tidak didasari oleh niat cinta karena Allah, dimana didalamnya tidak ada saling menasehati karna Allah, tidak ada saling mengajak hijrah kembali dijalan Allah.. maka kelak pada hari kiamat nanti hal itu hanya akan kembali dalam keadaan saling bermusuhan
Karena yang hanya akan kekal sampai hari kiamat kelak adalah persahabatan yang dimana isinya saling menasehati, saling mengingatkan dalam ketakwaan dan saling mengajak kembali ke jalan Allah.
Dan itulah persahabatan yang tidak pernah akan ada kerugian didalamnya.

Allah berfirman :

ﻭَﺍﻟْﻌَﺼْﺮِ ‏( ١ ‏) ﺍِﻥَّ ﺍﻟْﺎِﻧْﺴَﺎﻥَ ﻟَﻔِﻲْ ﺧُﺴْﺮٍ ‏( ٢ ‏) ﺍِﻟَّﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳْﻦَ ﺍٰﻣَﻨُﻮْﺍ ﻭَ ﻋَﻤِﻠُﻮﺍ   ﻭَﺗَﻮَﺍﺻَﻮْﺍ ﺑِﺎﻟْﺤَﻖِّ ﻭَﺗَﻮَﺍﺻَﻮْﺍ ﺑِﺎﻟﺼَّﺒْﺮِ ‏( ٣ )
"(1) Demi masa. (2) Sungguh, manusia berada dalam kerugian, (3) KECUALI orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran." (Qs. Al-'Asr 1-3)

Saudaraku, mari segera kita perbaiki lingkungan pertemanan kita, carilah lingkungan yang baik (yang sholih dan sholihah)..

* Yang selalu mengingatkanmu dan saling menasihati dijalan Allah..

* Yang berani menegurmu jika engkau salah..

* Yang berani mengajakmu untuk menuntut ilmu agama..

* Yang berani 'nge-tag' berisi postingan-posti
ngan yang bermanfaat bagi agamamu..

* Bahkan yang berani share tentang peringatan-peringatan yang berisi kebaikan untuk mengajakmu kembali kejalanNya..

* Dan yang tidak bosan menegurmu agar senantiasa memperbaiki diri agar lebih baik..
Persahabatan yang sedikit tetapi peduli akan akhiratmu itu amat jauh lebih baik dibandingkan persahabatan yang banyak jumlahnya tetapi tidak ada yang mempedulikan akhiratmu.

Imam Syafi'i berkata :
“Jika engkau punya teman (yang selalu membantumu dalam ketaatan kepada Allah) maka peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau melepaskannya. Karena mencari 'teman baik' itu susah, tetapi melepaskannya sangat mudah sekali.”

Ingatlah saudaraku, Biasakanlah mengikuti hal yang benar (dalam mensikapi), bukan membenarkan apa yang biasa dilakukan.
Ana uhibbukum fillah ( Saya mencintai kalian karena Allah )

Salam berbagi untuk Kèbàikan .

Senin, 02 Januari 2017

*ALLAH bersama kita*


jangan pernah kita merasa putus asa..

kerana ujian ALLAH itu untuk keimanan kita terhadapnya..

berbanggalah kerana dengan ujian itulah tanda Allah sayang kepada kita..

jika merasa sendiri..
ALLAH telah berpesan kepada kita bahawa....

sesunguhnya Dia bersama dengan hambanya..

mengapa kita ragu lagi..

sedangkan surat CINTAnya untuk kita telah DIA utuskan kepada kekasihnya,,
dan kini,

surat cinta itu ada pada kita..
maka bukalah..

menadah tangan dengan niat bermunajat dan mengadu padaNya satu kehebatan dikau telah lakukan..

sujud merendah diri kepada Nya 1 perhambaan dikau kepadaNya..
dikau mengagumi kecantikan, keindahan yang diciptakanNya..
katakan SUBHANALLAH pada setiap inci yang dikau perlihatkan...

semuanya dari pada DIA..
siapakah DIA?

ALLAH. ALLAH.. ALLAH..

DIA yang menurunkan AL-QURAN kepada MUHAMMAD untuk dijadikan panduan hidup setiap ummahnya..

AL-QURAN yang suci..

di ajarkan kita pelbagai bentuk syariat, akhlak, muamalat..

semuanya indah...

ALLAHUAKBAR..

jadi..

mengadulah setiap masalah mu kepadaNya...

DIA maha mendengar...

DIA maha pengasih..

menangisah kepadanya...

sahabat.. jadi keluhkan permasalahan mu..

ujian yang didatangkan penuh dengan hikmah dariNya..

UNTUK..
menguji keimananmu kepada ALLAHU RABBI...

Minggu, 01 Januari 2017

Kisah awal tahun 2017

Baca ya saudaraku
Moga di awal tahun ini dst keluarga kita semakin Samawa.. Aamiiin..
Yu kita simak kisah ini.....

"Teeng..."
Terdengar denting bunyi jam 1 kali, menandakan jam 01.00 dini hari.

“Assalamu’alaikum…!”
Ucapnya lirih Abdurrahman saat masuk rumah.

Tak ada orang yang menjawab, Dia tahu istri dan anak-anaknya pasti sudah tidur.

"Biarlah malaikat yang menjawab salamku,”
Gumamnya dalam hati.

Diletakkanlah tas, ponsel dan kunci-kunci di meja.

Setelah itu, barulah Abdurrahman  menuju kamar mandi sekalian berwudlu kemudian berganti pakaian.

Semua tertidur pulas, tak ada satu-pun yang terbangun.

Segera dia  beranjak menuju kamar tidur.
Pelan-pelan dibukanya pintu kamar.
Dia tidak ingin menggangu istrinya yang sedang pulas tidur.

Benar saja istrinya tidak terbangun, tidak menyadari kehadiran suaminya.

Kemudian Abdurrahman duduk di pinggir tempat tidurnya.

Dipandanginya dalam-dalam wajah Qonitat istrinya.

Abdurrahman teringat perkataan almarhum ayahnya, dulu sebelum dia menikah.

Ayahnya berpesan :
"Jika kamu sudah menikah nanti:

•Jangan berharap kamu punya istri yang sama persis dengan keinginanmu.
Karena kamu pun juga tidak sama persis dengan maunya.
•Jangan pula berharap mempunyai istri yang punya karakter sama seperti dirimu. Karena suami istri adalah dua orang yang berbeda. Dia bukan untuk disamakan tapi untuk saling melengkapi.

Dan..
°Jika suatu saat ada yang tidak berkenan di hatimu, atau kamu merasa jengkel, marah, dan perasaan tidak enak yang lainnya, Maka..
Lihatlah ketika istrimu tidur.."

“Kenapa Yah, kok waktu dia tidur?”
Tanyanya kala itu.

Ayahnya menjawab :
“Nanti kamu akan tahu sendiri"

Waktu itu, dia tidak sepenuhnya memahami maksud ayahnya, tapi ia tidak bertanya lebih lanjut, karena ayahnya sudah mengisyaratkan untuk membuktikannya sendiri.

Malam itu, Abdurrahman  mulai memahaminya. Malam itu, dia menatap wajah istrinya lekat-lekat.

Semakin lama dipandangi wajah istrinya, semakin membuncah perasaan di dadanya.

Wajah polos istrinya saat tidur benar-benar membuatnya terkesima.

Raut muka tanpa polesan, tanpa ekspresi, tanpa kepura-puraan, tanpa dibuat-buat.

Pancaran tulus dari kalbu.
Memandanginya menyeruakkan berbagai macam perasaan.

Ada rasa sayang, cinta, kasihan, haru, penuh harap dan entah perasaan apa lagi yang tidak bisa ia gambarkan dengan kata-kata.

Dalam batin, Dia  bergumam,
“Wahai istriku, engkau dulu seorang gadis:
•Yang leluasa beraktivitas,
•Banyak hal yang bisa kau perbuat dengan kemampuanmu. Lalu aku menjadikanmu seorang istri. •Menambahkan kewajiban yang tidak sedikit.
•Memberikanmu banyak batasan,
•Mengaturmu dengan banyak aturan.

Dan aku pula..
•Yang menjadikanmu seorang ibu. •Menimpakan tanggung jawab yang tidak ringan.
•Mengambil hampir semua waktumu untuk aku dan anak-anakku.

Wahai istriku..
Engkau yang dulu bisa melenggang kemanapun tanpa beban, kini aku memberikan beban di tanganmu, dan dipundakmu..
•Untuk mengurus keperluanku,
•Guna merawat anak-anakku, juga
•Memelihara kenyamanan  rumahku.

Kau relakan waktu dan tenagamu melayaniku dan menyiapkan keperluanku.

Kau ikhlaskan rahimmu untuk mengandung anak-anakku.

Kau tanggalkan segala atributmu untuk menjadi pengasuh anak-anakku.

Kau buang egomu untuk menaatiku.

Kau campakkan perasaanmu untuk mematuhiku.

Wahai istriku..
Di kala susah, kau setia mendampingiku.

Ketika sulit, kau tegar di sampingku.

Saat sedih, kau pelipur laraku.

Dalam lesu, kau penyemangat jiwaku.

Jika aku gundah, kau penyejuk hatiku.

Kala aku bimbang, kau penguat tekadku.

Bila aku lupa, kau yang mengingatkanku.

Ketika aku salah, kau yang menasehatiku.

Wahai istriku..
Telah sekian lama engkau mendampingiku.

Kehadiranmu membuatku menjadi sempurna sebagai laki-laki.

Lalu, atas dasar apa aku harus kecewa padamu..?!

Dengan alasan apa aku marah padamu..?!

Andai kau punya kesalahan atau kekurangan.
Semuanya itu tidak cukup bagiku untuk membuatmu menitikkan air mata.

Akulah yang harus membimbingmu.
Aku adalah imammu.

Jika kau melakukan kesalahan.
Akulah yang harus dipersalahkan karena tidak mampu mengarahkanmu.

Jika ada kekurangan pada dirimu.
Itu bukanlah hal yang perlu dijadikan masalah.

Karena kau insan, bukan malaikat.

Maafkan aku istriku..
Kaupun akan kumaafkan jika punya kesalahan.

Mari kita bersama-sama membawa bahtera rumah tangga ini hingga berlabuh di pantai nan indah, dengan hamparan keridhoan Allah azza wa jalla.

Segala puji hanya untuk Allah azza wa jalla yang telah memberikanmu sebagai jodoh untukku.”

Tanpa terasa air matanya menetes deras di kedua pipinya.

Dadanya terasa sesak menahan isak tangis.

Segera ia berbaring di sisi istrinya pelan-pelan.

Tak lama kemudian ia pun terlelap.

•®•®•
"Teeng..teeng.."

Jam dinding di ruang tengah berdentang dua kali.

Qonitat, istri Abdurrahman terperanjat sambil terucap :
“Astaghfirulloh, sudah jam dua..!"

Dilihatnya sang suami pulas di sampingnya.

Pelan-pelan ia duduk, sambil berdoa memandangi wajah sang suami yang tampak kelelahan.

“Kasihan suamiku, aku tidak tahu kedatanganmu.

Hari ini aku benar-benar capek, sampai-sampai nggak mendengar apa-apa.

Sudah makan apa belum ya dia..?!"
Gumamnya dalam hati.

Ada niat mau membangunkan, tapi ach.. tidak tega.
Akhirnya dia cuma pandangi saja wajah suaminya.

Semakin lama dipandang, semakin terasa getar di dadanya.

Perasaan yang campur aduk, tak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

Hanya hatinya yang bicara :
*“Wahai suamiku, aku telah memilihmu untuk menjadi imamku.*

*Aku telah yakin bahwa engkaulah yang terbaik untuk menjadi bapak dari anak-anakku.*

*Begitu besar harapan kusandarkan padamu.*

*Begitu banyak tanggungjawab kupikulkan di pundakmu.*

*Wahai suamiku..*
*•Ketika aku sendirian..*
*Kau datang* *menghampiriku.*
*•Saat aku lemah..*
*Kau ulurkan tanganmu menuntunku.*
*•Dalam duka..*
*Kau sediakan dadamu untuk merengkuhku.*
*•Dengan segala kemampuanmu..*
*Kau selalu ingin melindungiku.*

*Wahai suamiku..*
*•Tak kenal lelah kau berusaha membahagiakanku.*
*•Tak kenal waktu kau tuntaskan tugasmu.*

*•Sulit dan beratnya mencari nafkah yang halal, tidak menyurutkan langkahmu.*

*Bahkan sering kau lupa memperhatikan dirimu sendiri, demi aku dan anak-anak.*

*Lalu..*
*Atas dasar apa aku tidak berterimakasih padamu.*

*Dengan alasan apa aku tidak berbakti padamu?*

*Seberapa pun materi yang kau berikan,*
*itu hasil perjuanganmu, buah dari jihadmu.*

*Walau kau belum sepandai da’i dalam menasehatiku,*
*Tapi..*
*Kesungguhan & tekadmu beramal sholeh, mengajakku dan anak-anak istiqamah di jalan Allah..*
*Membanggakanku dan membahagiakanku.*

*Maafkan aku wahai suamiku..*
*Akupun akan memaafkan kesalahanmu.*

*Alhamdulillah.. segala puji hanya milik Allah.*
*Yang telah mengirimmu menjadi imamku.*

*Aku akan taat padamu untuk mentaati Allah .*

*Aku akan patuh kepadamu untuk menjemput ridho-Nya..”*

ربنا هب لنا من أزواجنا وذريتنا قرة أعين واجعلنا للمتقين إماما

*"Rabbana hablana min azwajina wa dzurriyatina qurrata 'ayun waj'alna lil muttaqiina imaama"*..........