Rabu, 22 Maret 2017

JAMIN

Aslinya, semua manusia berada dalam jaminan Allah. Allah menjamin benar rezeki semua hamba-Nya.

Bahkan kayak lumut, yang tidak bisa bergerak, Allah juga yang menanggung. Hewan seperti cecak ya tak bisa terbang, makanannya ya nyamuk yang terbang.

Namun, jaminan Allah itu akan dikurangi sedikit demi sedikit, hingga bahkan ada yang dicabut. Kalaulah tidak karena pertimbangan orang tuanya, istrinya, suaminya, anaknya, atau orang yang ikut dengannya, niscaya dia sama sekali nggak dapat rezeki dari Allah.

Misalnya, saudara yang hidupnya lurus, dijaga yang wajibnya, maka terasa sekali hidup ini terasa lancar-lancar saja. Ada ujian, itu memang pasti. Namanya juga hidup. Tapi ujian itu, banyak pertolongannya dari Allah.

Saudara yang sudah lurus hidupnya, yang sudah nggak doyan duit haram, lalu mau memperbanyak ibadah-ibadah sunnah, akan terasa sekali rezeki itu akan bertambah. Baik jumlahnya maupun keberkahannya.

Seorang sopir taksi, misalnya. Di pagi hari dia melangkah dengan niat bismillah. Lalu diiringi dengan doa istri dan anak-anaknya, menarik taksi kira-kira 1-2 putaran, kemudian mampir ke masjid untuk dhuha, lalu berdoa. Setelah itu jalan lagi mencari penumpang.

Menjelang azan Zhuhur, dia ke masjid lagi untuk shalat berjamaah, ditambah dengan shalat sunnah qabliyah-bakdiyah, lalu berdoa. Sopir yang seperti ini, niscaya rezekinya akan melebihi apa yang dia duga. Insya Allah, keluarganya jarang sakit, anak istrinya sehat, tidurnya nyenyak, dan hidupnya mudah serta berkah.

Buat saudara-saudara semua yang saya cintai karena Allah, apabila yang wajibnya (shalat, puasa, dan zakat) sudah rapi, maka lakukanlah amalan yang sunnah. Insya Allah, jaminan dari Allah akan bertambah terus. Dan sebisa mungkin, jauhilah perbuatan dosa dan maksiat. Sebab, perbuatan dosa akan mengurangi jaminan dari Allah, dan suatu saat pasti akan dicabut.

Orang membeli handphone, gadget, peralatan elektronik, semuanya harus mengikuti peraturan yang ditetapkan toko atau pabrik jika mau ada jaminan atas barang yang dibeli. Jika tidak, maka jaminan pasti tidak akan berlaku. Contohnya, saudara merusak segelnya, maka toko biasanya akan menolak. Mengikuti peraturan, berarti berlaku juga aturan.

Banyak orang yang tidak mau mengikuti aturan Allah, namun hidupnya tetap menyenangkan bahkan rezekinya banyak. Dengan orang yang seperti ini, kita tak usah silau, iri, apalagi dengki.

Sebab, rezeki itu sudah diatur oleh Allah. Istilahnya, itulah yang disebut dengan istidraj. Bahasa gampangnya, orang yang seperti itu azabnya atau kerugiannya ditundak oleh Allah. Kita harus waspada dan takut akan hal seperti itu. Sebab, balasan Allah akan lebih berat di akhirat kelak.

Hidup ini mudah dan enteng. Jalanilah kewajiban sebagai seorang hamba. Jalankan perintah Allah, laksanakan ibadah wajib, perbanyak amalan sunnah, jauhi semua larangan-Nya, niscaya Allah akan memberikan jaminan yang lebih baik bagi saudara. Percayalah.

Oleh: Ustaz Yusuf Mansur

Kamis, 09 Maret 2017

Nabi Ibrahi a.s

Assalamualaikum
Kematian memang di tangan (kuasa) Allah SWT. Tetapi mempercepat dan melewatkan kematian adalah hak Nya juga. Maka ada satu perkara yang boleh membuat kematian menjadi sesuatu yang boleh ditunda.

Bagaimana caranya dan mengapa bisa kematian di tunda dan bisa terjadi?

Kisah ini benar-benar terjadi pada masa Nabi Ibrahim a.s.

Suatu hari, Malaikat Kematian mendatangi Nabi Ibrahim, dan bertanya, *“Siapa anak muda yang tadi mendatangimu wahai Ibrahim?”“*
Yang anak muda tadi maksudnya?” tanya Ibrahim.

*“Itu sahabat sekaligus muridku.”“*

Ada apa dia datang menemuimu?”“
*Dia menyampaikan bahwa dia akan melangsungkan perkawinannya esok pagi.*

*”“Wahai Ibrahim, sayang sekali, umur anak itu tidak akan sampai esok pagi.”*

Selesai berkata seperti itu,Malaikat Kematian pergi meninggalkan Nabi Ibrahim. Hampir saja Nabi Ibrahim tergerak untuk memberitahu anak muda tersebut, untuk menyegerakan perkawinannya malam ini, dan memberitahu tentang kematian anak muda itu besok.
*Tapi langkahnya terhenti. Nabi Ibrahim memilih kematian tetap menjadi rahasia Allah.*

Esok paginya, Nabi Ibrahim ternyata melihat dan menyaksikan bahwa anak muda tersebut tetap bisa melangsungkan perkawinannya.

*Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan, dan tahun berganti tahun, Nabi Ibrahim malah melihat anak muda ini panjang umurnya.*

*Hingga usia anak muda ini 70 tahun, Nabi Ibrahim bertanya kepada Malaikat Izrail, apakah dia berbohong tempo hari sewaktu memberitakan bahwa anak muda itu umurnya tidak akan sampai besok pagi?*

*Malaikat Kematian menjawab bahwa dirinya memang akan mencabut nyawa anak muda tersebut, tapi Allah Swt menahannya.*

*“Apa sebab yang membuat Allah Swt menahan tanganmu untuk tidak mencabut nyawa anak muda tersebut, dulu?*

*”“Wahai Ibrahim, di malam menjelang perkawinannya, anak muda tersebut MENYEDEKAHKAN SEPARUH DARI KEKAYAANNYA.
Dan ini yang membuat Allah Swt memutuskan untuk memanjangkan umur anak muda tersebut, hingga engkau masih melihatnya hidup.”*

*Kematian memang di tangan (kuasa) Allah SWT. Justru itu, mempercepat dan melewat kematian adalah hak Allah Swt. Dan Allah Swt memberitahu pada Rasul-Nya, Muhammad Saw bahwa SEDEKAH itu dapat memanjang kan umur.*

*Jadi, sesuatu yang dapat menunda kematian, itu adalah…SEDEKAH.
Maka, tengoklah kanan-kiri anda, lihat-lihatlah sekeliling Anda. Bila Anda menemui ada ANAK ANAK YATIM kesusahan di depan mata anda. Maka sesungguhnya andalah yang perlu pertolongan.*

*Kerana siapa tahu kesusahan ANAK ANAK YATIM itu diperlihatkan oleh Allah Swt untuk memperpanjang umur anda.*

*Cuma apakah anda bersedia MEMULIAKAN ANAK ANAK YATIM ATAU TIDAK.*

*Bila bersedia, maka kemungkinan besar memang Allah Swt akan memanjangkan umur Anda.*

*Saudara-saudaraku sekalian, tidak ada seorang pun yang mengetahui bila ajalnya akan sampai. Dan, tidak seseorangpun yang mengetahui dalam keadaan apa ajalnya tiba.*

*Maka mengeluarkan SEDEKAH bukan saja akan memanjang umur, malah juga memungkinkan kita meninggal dalam keadaan baik.*

*Bukankah SEDEKAH akan mengundang cinta  Allah SWT ?Sedangkan kalau seseorang sudah dicintai oleh Allah Swt, maka tidak ada masalahnya yang tidak diselesaikan, tidak ada keinginannya yang tidak dikabulkan, tidak ada dosanya yang tidak diampunkan, dan tidak ada nyawa yang dicabut dalam keadaan husnul khatimah.*

*Niscaya Allah Swt memanjangkan umur, sehingga kita semua berkesempatan untuk mendapat ampunan oleh Allah Swt dan mengubah segala kelakuan kita, sambil mempersiapkan kematian sebentar lagi.  Mari ber SEDEKAH dengan hati yang ikhlas.*

*“Sebarkanlah ajaranku walau satu ayat pun”(Sabda Rasulullah SAW)*

Rabu, 08 Maret 2017

TENTANG KEDAHSYATAN SEDEKAH

��"SAYA HARUS MEMBUANG AIR SUSU SAYA BU..."��

��✍Kisah ini didapatkan dari Riyadh Saudi Arabia.

Di sebuah desa yang bernama Huraimla.

Ada seorang wanita yang telah divonis oleh Dokter, terkena kanker darah.

Kondisi fisiknya sudah tidak bisa lagi berbuat apa-apa.

Untuk merawat dirinya dan mengurusi keperluannya, ia mendatangkan seorang pembantu dari Indonesia. Pembantu ini adalah seorang yang taat beribadah.

Seminggu setelah bekerja, majikan merasa pekerjaannya bagus.

Majikan wanita selalu memperhatikan apa yang ia kerjakan.

Suatu waktu si majikan memperhatikan kelakuan aneh si pembantu.

Pembantunya ini sering sekali masuk kamar mandi dan berdiam cukup lama.

Dengan tutur kata yang lemah lembut si majikan bertanya: "Apa yang sebenarnya kau lakukan di kamar mandi?"

Pembantu itu tidak menjawab, tapi malah menangis tersedu-sedu. Si majikan menjadi iba dan menghiburnya sambil menanyakan apa yang sebenarnya terjadi

Akhirnya pembantu itupun bercerita bahwa dirinya baru 20 hari melahirkan anaknya.

Karena desakan ekonomi itulah makanya ia mau bekerja menjadi TKW di Arab Saudi.

"Saya harus membuang air susu saya bu ... jika tidak dibuang, dada saya terasa sesak dan penuh karena tidak disusui anak saya.."

Air susu yang menumpuk dan tidak tersalurkan itu membuatnya sakit, dan harus diperas dan dibuang di kamar mandi.

"SubhanAllah anda harus berjuang untuk keluarga anda" kata si majikan.

Ternyata majikannya tidak seburuk yang diceritakan di koran atau televisi.

Seketika si majikan memberikan gajinya selama 2 tahun penuh sesuai akad kontraknya dan memberikan tiket pulang.

"Kamu pulanglah dulu, uang sudah saya berikan penuh untuk 2 tahun kontrakmu.
Kamu susui anakmu selama 2 tahun penuh. Kemudian jika kamu ingin kembali bekerja kamu hubungi nomor telepon ini dan saya akan mengirim uang untuk tiket keberangkatanmu."

"SubhanAllah apa ibu tidak apa-apa jika saya tinggal?"

Si majikan waktu itu hanya menggeleng kepala, lalu berkata:  "Apa yang kamu tinggal lebih berharga daripada kamu mengurus saya."

Setelah pembantu itu pulang, majikan mengalami perubahan yang luar biasa.

Fikirannya jadi berfokus pada kesembuhan dan hatinya menjadi sangat senang karena dapat membantu orang lain yang sedang kesusahan.

Hari-harinya tidak memikirkan sakitnya lagi, yang ada hanyalah rasa bahagia.

Sebulan kemudian ia mengunjungi rumah sakit untuk kontrol.

Dokter yang menanganinya segera melakukan pemeriksaan yang mendetail.

Tapi apa yang terjadi..?
Dokter yang menangani awal tidak melihat adanya penyakit seperti diagnosa sebelumnya. Dia tidak melihat adanya kanker darah yang dialami pasien.

Dokter itupun terkagum-kagum, bagaimana mungkin bisa secepat dan sedasyat itu penyakitnya bisa sembuh, apalagi kanker darah..? Apa telah terjadi salah diagnosa?

Kemudian dokter itu bertanya apa yang telah dilakukan oleh pasien.

Wanita itu pun menjawab: "Saya tidak melakukan apa-apa dengan sakit saya, mungkin sedekah yang telah saya lakukan kepada pembantu saya yang membantu saya sembuh.
Nyatanya setelah saya menolong, hati saya menjadi lebih bergairah untuk sembuh dan hidup.
Saya mempunyai pembantu yang sedang menyusui anaknya, tapi air susunya tak dapat disalurkan dan harus dibuang di kamar mandi."

"Saya menangis bila mengingat keadaannya, akhirnya pembantu itu saya suruh pulang agar ia bisa menyusui anaknya. Ia sehat dan anaknya juga sehat. Mungkin dengan itu penyakit saya bisa sembuh Dokter."

Dokter itupun akhirnya tersadar, bahwa diagnosa atau penyakit apapun bisa sembuh karena Allah SWT menghendakinya.

OBATILAH PENYAKIT DENGAN SEDEKAH

Rabu, 01 Maret 2017

KAMIS BAROKAH

*MENGAPA ORANG BAIK SERING TERSAKITI?*
Karena orang baik selalu mendahulukan orang lain. Dalam ruang kebahagiaannya, ia tak menyediakan untuk dirinya sendiri, kecuali hanya sedikit.

*MENGAPA ORANG BAIK KERAP TERTIPU?*
Karena orang baik selalu memandang orang lain tulus seperti dirinya. Ia tak menyisakan sedikitpun prasangka bahwa orang yang ia pandang penyayang mampu mengkhianatinya.

*MENGAPA ORANG BAIK ACAP DINISTA?*
Karena orang baik tak pernah mau membalas. Ia hanya menerima, meski bukan dia yang memulai perkara.

*MENGAPA ORANG BAIK SERING MENETESKAN AIR MATA?*
Karena orang baik tak ingin membagi kesedihannya. Ia terbiasa mengobati sendiri lukanya, dan percaya bahwa suatu masa Allah taala akan mengganti kesabarannya.

*MENGAPA ORANG BAIK TAK PERNAH MEMBENCI YANG MELUKAINYA?*
Karena orang baik selalu memandang bahwa di atas semua, Allah SWT- lah hakikatnya. Jika Allah SWT menggiringnya, bagaimana ia akan mendebat kehendak-NYA itu sebabnya orang baik tak memiliki lemari dendam dalam kalbunya… Jika kau buka laci- laci di hatinya, akan kau temukan hanya Cinta & Kasih yang dimilikinya.

_*IBARAT PERUMPAMAAN TANAMAN MAKA KITA HARUS MENANAM TANAMAN YANG JENIS TANAMAN NYA CINTA KASIH KARENA BUAH DARI TANAMAN CINTA KASIH ADALAH BERKAH DARI ALLAH SWT*_

*NISCAYA kita termasuk orang yang selalu menanam tanaman cinta kasih biar hasil buah nya Berkah Allah SWT*