Rabu, 31 Mei 2017

*Sedekah Sebelum Datang Kematian*

*Assalamu'alaikum*

*Tahukah kita bahwa Allah Swt seringkali menyampaikan bahwa ada orang yang ingin dibangkitkan lagi dari kematian nya hanya untuk bersedekah*

*Mereka menyesal tidak bisa bersedekah lebih banyak ketika di dunia, dan berharap sedekah nya yang tak pernah mereka keluarkan itu, jika dikeluarkan akan menjadikan mereka orang salih*

Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Allah Swt berikan kepadamu sebelum datang nya kematian kepada salah seorang di antara kamu;

*lalu Manusia berkata:*

*"Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan kematian ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang salih?"*
QS 63:10

Dalam perkara rezeki Allah Swt selalu mengingatkan untuk memakan sebagian yang Allah Swt berikan, sebagian saja tidak semua, sementara dalam sebagian lain ada hak mereka (Anak Anak Yatim)

Anak anak yatim berpuasa tak semudah kita, tapi yang Anak Anak Yatim harapkan sama seperti kita yaitu sama-sama berkah, rahmat dan RIDHO Allah Swt.

*Maukah kita membahagiakan dan memuliakan Anak Anak Yatim dengan sedekah kita di bulan Ramadhan ini ?*

Yang jadi jalan bagi Allah Swt untuk membahagiakan kita di dunia dan akhirat kelak?

Bersegeralah sebelum kematian mendahului Sedekah, sesungguhnya kita berlomba menuju akhirat baru dengan harta.

Niscaya bermanfaat��

Selasa, 30 Mei 2017

MENGEJAR PESAWAT ? Atau MENGEJAR SHOLAT

Assalammualaikum

Teman-teman, Bagi Anda yang mungkin pernah bepergian menggunakan pesawat udara, Satu jam sebelum keberangkatan, kita harus sudah check in dan standby di ruang tunggu.

Di bandara, sering saya melihat hampir semua orang melangkah cepat, bahkan ada yang berlarian karena takut ketinggalan pesawat.

Semua orang rela bangun lebih pagi dari biasanya agar tidak ketinggalan pesawat. Apa yang menjadi alasan orang-orang ini takut ketinggalan pesawat? Jawaban rata-rata adalah soal uang.

Mereka tidak ingin tiketnya hangus begitu saja. Mereka beralasan karena ada rapat penting yang tidak bisa ditunda, keperluan keluarga, dan sebagainya. Namun, rata-rata beralasan karena takut tiketnya hangus.

Saya mencoba bercermin pada diri sendiri yang terkadang terlibat dalam kegiatan ‘mengejar pesawat’ karena takut tiket hangus. Saya berpikir, apakah perjuangan saya untuk mengejar sholat sudah sebesar ini?

Apakah saya rela bersiap 2 jam sebelum waktu sholat karena takut pahala sholat tepat waktu saya hangus? Mungkin ini juga bisa jadi bahan renungan untuk kawan-kawan semua.

Padahal, berapa sih harga tiket? Apalagi sekarang harga tiket pesawat sudah semakin murah.

Bahkan saya sering dapat tiket promo dengan kisaran harga 300 – 500 ribu. Tentunya harga segitu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan nilai pahala sholat. *Tapi nyatanya?*

Perjuangan kita mempertahankan tiket lebih besar dibanding-kan dengan perjuang-an untuk sholat tepat waktu. Kalo tiket hangus, galaunya luar biasa. Cerita ke semua orang, update status di social media.

Sedangkan saat tertinggal sholat berjamaah ? Biasa aja tuh. Innalillahi..

Rasulullah bersabda :

“Dua rakaat shalat sunnah subuh lebih baik daripada dunia dan seluruh isinya.” (HR. Muslim No.725)

Berdasarkan hadits tersebut, Rasulullah dengan tegas menga-takan *betapa mahal-nya ‘harga’ dari sholat dua rakaat sebelum sholat subuh atau yang kita kenal dengan sholat sunnah Fajr.*

Bahkan sholat tsb lebih baik dari dunia dan seluruh isinya. *Tapi apakah kita menyesal saat sholat Fajr kita hangus ?*

Relakah kita bangun lebih awal demi mengejar sholat sunnah Fajr seperti saat kita mengejar pesawat karena takut tiket kita hangus ?

Tentunya hal ini harus benar-benar jadi renungan bagi kita.

Selain hadits yang menjelaskan tentang betapa mahalnya sholat Fajr,

Rasulullah juga pernah bersabda :

“Barangsiapa kehilangan shalat Ashar, seolah-olah ia kehilangan keluarga dan hartanya.” (HR. Muslim)

Dalam hadits tersebut, Rasulullah menjelaskan ‘harga’ dari sholat Ashar.

Begitu mahalnya nilai sholat Ashar,

*Rasulullah sampai mengumpamakan bahwa seseorang yang sholat  Asharnya ‘hangus’, maka ia seolah-olah telah kehilangan keluarga dan hartanya*. Subhanallah..

*NISCAYA kita dapat lebih menghargai Sholat Lima Waktu*

Minggu, 28 Mei 2017

*DAHSYAT NYA DOA SEBELUM BERBUKA PUASA*

Oleh : Ustadz Alwi bin Ali Alhabsyi

*Ada suatu waktu yang mustajab untuk berdoa, dimana doa tersebut tidak akan ditolak oleh Allah SWT, yaitu berdoa saat "menjelang berbuka puasa" dan "menjelang makan sahur", namun sayang banyak kaum muslimin tidak mengetahuinya*.

Di Mekkah & Madinah, satu jam sebelum adzan maghrib orang-orang sudah menengadahkan tangan ke langit berdoa untuk kemudahan dari segala hajat, baik hajat dunia maupun akhirat, mereka berdoa dengan syahdu sepenuh keyakinan, sampai-sampai air mata mereka mengalir deras.

Ya, berdoa meminta kpd Allah Yang Maha Kaya.

Kesalahan yang dilakukan kaum muslimin kita di sini (Indonesia) yaitu dengan menyia-nyiakan waktu yang sangat mustajab ini dengan cara ngabuburit menjelang adzan maghrib!!! Kemudian berkumpul menghadapi hidangan berbuka dan mereka sudah merasa cukup dengan hanya membaca, "Allahuma lakasumtu... atau dzahaba zhoma'u...", padahal hanya mencakup maknanya berupa laporan dan ucapan syukur.

*Setelah kita memahaminya, hendaknya minimal 10 ~ 15 menit sebelum adzan maghrib (sudah dalam keadaan berwudhu)* *kemudian berdoa meminta apa saja (adabnya dengan didahului puji-pujian kepada Allah dan bershalawat atas Nabi Muhammad SAW, karena Allah SWT menggaransi bahwa do'a-do'a tersebut akan dikabulkan..." Allah sesuai prasangka hamba kepada-Nya"*.

Manfaatkanlah waktumu sobat, bukan hanya demi santapan atau berburu makanan saat jelang buka.

Berdo'alah untuk diri kita, keluarga kita, orangtua kita, sahabat kita, negeri kita.

Musuh-musuh Islam tahu betapa hebat ummat Muhammad SAW bila mereka berdo'a kepada Rabbnya disaat menjelang berbuka.

Karena itu, mereka buat tipu daya untuk melalaikannya dengan program-program TV dan media lainnya di waktu-waktu yang mustajab yaitu menjelang berbuka dan menjelang sahur (2/3 malam).

Sehingga ummat ini, mereka makan-minum, berpuasa, namun tak sempat untuk berdoa.

*Semoga nasehat yang singkat ini bermanfaat bagi umat yang belum mengetahuinya*.

أمـــــين يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ

Bersyukur

Bapak dan Ibu yang dimuliakan Allah swt, kita memasuki hari kedua Puasa Ramadhan, bulan yang penuh Rahmat bagi Umat Nabi Muhammad, Bulan yang baik untuk kita syukuri, syukuri bahwa kita masih diberi umur untuk bertemu dengan Bulan Ramadhan dan menjalankan ibadah2 di bulan suci ini.

Apa saja yang patut kita syukuri sih ...?

Mengapa kita mengeluh ?

Kalau kita mau jujur, keluhan hanya muncul ketika kita fokus pada apa yang tidak kita miliki, betul kan?  Nggak punya idung mancung, nggak punya rumah besar, nggak punya baju branded, nggak punya anak cowok, nggak punya badan kurus, akhirnya ngeluh mulu.

Dan rasa iri timbul ketika kita fokus pada nikmat yang diperoleh orang lain, bukan nikmat yang ada pada diri kita.

Orang yang belum nikah, iri pada yang sudah nikah. Yang belum hamil, iri pada yang punya anak. Yang punya anak banyak, iri sama yang belum nikah dan masih bebas.  Aiiih... Lingkaran setan yang hanya bisa diputus dengan rasa ikhlas dan syukur.

Padahal yang bisa kita syukuri ada sangat sangat banyak:

1. Tubuh yang masih bisa berfungsi normal

Jantung yang berdetak dengan gratis. Mata yang bisa melihat sempurna. Otak yang bisa berpikir. Mulut yang bisa bicara. Kaki yang bisa berjalan. Perut yang bisa mencerna. Darah yang lancar mengalir.

Jangan sampai baru bisa bersyukur setelah Allah timpakan asam urat di kaki, katarak di mata, meningitis di otak, peredaran darah tersumbat. Baru deh sadar bahwa bertahun-tahun ini kita dilimpahi banyak nikmat kesehatan.

Bukannya mau nakut-nakutin, tapi ini ciyus loh, biasanya orang yang lupa bersyukur dan kebanyakan ngeluh, suatu saat bakalan Allah cabut nikmatnya. Jadi, buat yang hobi ngeluh... Siap-siap aja yaa!

2. Keluarga

Kalau masih punya orangtua, punya adik-kakak (se-menyebalkan apapun mereka), punya suami, punya anak, cucu, syukurilah nikmat memiliki keluarga!

Sadari bahwa pada diri mereka, kita punya kesempatan mendapat tambahan pahala.

Belum lagi kalau punya keluarga di luar yang kandung, misalnya keluarga se-pengajian seperti RDAY, keluarga di kantor, dan keluarga lainnya yang memperhatikan dan menyayangi kita.

Itu adalah nikmat Allah yang luar biasa, jangan diabaikan! Syukurilah sebelum mereka semua Allah bikin pergi meninggalkan kita karena terlalu sibuk ngeluh!

3. Keburukan yang tidak terjadi

Bayangkan... Dari sekian banyak kasus begal, kita tidak termasuk menjadi korban, padahal pulang malem terus. Dari sekian banyak kecelakaan pesawat, kita selalu mendarat dengan selamat.

Dari sekian banyak kecelakaan mobil, motor, kita belum pernah ketabrak sampai parah. Dari sekian banyak kasus kebakaran, rumah kita dan keluarga tidak termasuk menjadi korban.

Bukankah ini juga merupakan nikmat yang harus disyukuri? Mengapa kita menganggap hal ini biasa-biasa saja dan memang sudah seharusnya?

4. Nikmat sebagai muslim

Nikmat iman dan Islam adalah nikmat yang terbesar. Sudahkah kita bersyukur karena masih bisa mendirikan shalat berjamaah dengan bebas? Sementara ada orang di belahan dunia sana yang harus shalat sembunyi-sembunyi.

Terlalu banyak yang bisa disyukuri, dan nyaris tidak ada yang pantas dikeluhkan, kecuali sifat mengeluh yang ada dalam diri kita.

Mari berdoa, Niscaya Allah Swt menjadikan kita hamba yang pandai bersyukur. Yang selalu bisa melihat ada bunga cantik di tengah ilalang, yang selalu bisa menyadari adanya berlian di antara gunungan sampah, yang selalu bisa melihat kebaikan di tengah ribuan keburukan. Bukan sebaliknya.

Niscaya, Allah jauhkan kita dari sifat mengeluh, yang selalu merasa kurang walaupun telah memiliki segala yang diperlukan, yang selalu dengki pada kenikmatan orang lain dengan membicaraknnya, yang selalu minder dengan apa yang Allah beri untuk diri kita.
Aamiin

Sabtu, 20 Mei 2017

*TAQABALALLAH MINNA WA MINKUM TAQABALALLAH YA KARIEM SIAMANA WA SIAMAKUM*

7 hari Allah menciptakan *Bumi* yg di dalamnya terdapat 7 *Benua*, 7 *Samudra* & di atasnya ada 7 lapis *Langit* dg 7 warna *pelangi*, maka surat pertama dlm Al-Qur'an (Al-Fatehah) terdapat 7 ayat & tanpa terasa 7 hari lagi kita akan memasuki bln suci *Ramadhan* ..... 7 hari lagi nafas menjadi tasbih, 7 hari lagi tidur kita menjadi ibadah, 7 hari lagi doa2 kita di ijabah Allah, 7 hari lagi ibadah kita di lipat gandakan. Tapi itu semua tak akan terjadi sebelum semua saling memaafkan ..... *Marhaban ya syahri Ramadhan ..... Mohon maaf lahir & bathin .....*

Selamat menunaikan ibadah puasa .....